Agama memiliki peran sentral dalam membentuk tatanan sosial dalam berbagai masyarakat di seluruh dunia. Nilai-nilai, norma-norma, dan aturan-aturan yang diakui oleh suatu agama seringkali membentuk dasar bagi interaksi sosial dan struktur masyarakat.
Pertama, agama berkontribusi pada pembentukan norma dan etika yang menjadi pedoman moral dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini membentuk dasar perilaku yang diharapkan dari individu dalam hubungan sosial.
Kedua, agama memengaruhi pembentukan hukum dan sistem hukum di berbagai masyarakat. Aturan-aturan hukum dapat didasarkan pada ajaran agama tertentu, mencerminkan nilai-nilai yang dianggap suci oleh penganutnya.
Selanjutnya, agama memiliki dampak pada struktur keluarga dan peran masing-masing anggota keluarga. Ajaran agama dapat membentuk nilai-nilai seperti kesetiaan, tanggung jawab, dan pengorbanan dalam konteks keluarga.
Agama juga hadir dalam sistem pendidikan, memainkan peran dalam membentuk nilai-nilai moral pada generasi muda. Institusi pendidikan yang terkait dengan agama dapat memberikan panduan tentang cara individu memandang dunia.
Pengaruh agama juga terlihat dalam pengaturan sosial, di mana beberapa masyarakat memiliki struktur kasta atau hierarki sosial yang didasarkan pada keyakinan keagamaan mereka.
Ritual keagamaan, upacara, dan perayaan menjadi cara di mana agama memperkuat identitas sosial dan meningkatkan solidaritas di antara anggota masyarakat. Ini menciptakan ikatan sosial yang kuat.
Selain itu, agama dapat digunakan sebagai alat pemberdayaan atau pengendalian masyarakat. Pemimpin agama atau otoritas keagamaan dapat memainkan peran penting dalam membimbing perilaku dan pandangan masyarakat.
Keanggotaan dalam suatu agama juga dapat menciptakan solidaritas di antara para penganutnya, membentuk jaringan sosial yang kuat. Namun, perlu diingat bahwa dampak agama terhadap tatanan sosial dapat berbeda-beda antar masyarakat dan agama, dan interaksi dengan faktor-faktor lain seperti politik, ekonomi, dan budaya juga memainkan peran signifikan dalam membentuk tatanan sosial suatu masyarakat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews