Tips Agar Asupan Gizi Anak Balita Terpenuhi

Selasa, 18 April 2023 | 16:08 WIB
0
45
Tips Agar Asupan Gizi Anak Balita Terpenuhi
Tips Agar Asupan Gizi Anak Balita Terpenuhi

Anak perlu memenuhi kebutuhan gizi sejak lahir agar mereka dapat tumbuh dengan kualitas kesehatan terbaik. Pemenuhan gizi anak tidak hanya dari jenis makanan yang dikonsumsi, namun juga dari metode pembiasaan dan pembelajaran yang membuat anak mengerti pentingnya makanan sehat.

Karenanya, penting bagi orang tua untuk mengerti Jaga Asupan Gizi Anak Balita dengan Vitamin yang Tepat, cara menanamkan kebiasaan makan dengan sehat, serta mengetahui jenis-jenis gizi yang anak butuhkan. Berikut penjelasannya.

Cara Pemenuhan Asupan Gizi Anak

1. Beri Contoh yang Disiplin
Anak seringkali mengembangkan perilaku yang diperlihatkan oleh orang dewasa di sekitarnya. Dengan disiplin konsumsi yang sehat dan seimbang, anak juga belajar untuk disiplin diri sendiri.

2. Ajarkan Anak untuk Makan dengan Sehat
Salah satu faktor obesitas, penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan, adalah kebiasaan makan yang tidak sehat. Jika anak kebiasaan untuk mengemil di setiap waktu tanpa batasan, berat badannya akan menjadi tidak terkontrol dan menjadi penyebab masalah kesehatan lainnya. 

Latih anak untuk makan dengan teratur untuk menghindari kebiasaan konsumsi yang terlalu kurang atau berlebih. Ajarkan juga anak agar mau mencicipi beragam jenis makanan untuk memperluas sumber gizi mereka.

3. Berikan Pilihan untuk Anak
Beri kesempatan pada anak untuk memilih menu mereka sesekali. Dengan kesempatan untuk memilih makanannya sendiri, anak akan lebih bersemangat untuk makan makanan sehat dengan teratur.

4. Tanam Kebiasaan Santap Sarapan
Tiap orang butuh asupan pagi sebagai energi untuk melakukan aktivitas seharian. Dengan membiasakan anak menyantap sarapan tiap hari, Anda telah menanamkan awal kebiasaan pola makan yang sehat. 

Penting bagi anak untuk mendapatkan asupan energi di pagi hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak sebelum beraktivitas. Dengan menyantap sarapan, anak juga akan lebih berenergi, lebih mudah konsentrasi saat belajar, serta menjaga kadar kolesterol anak tetap stabil dan melindunginya dari beragam penyakit kronis di kemudian hari

5. Mulai dengan Porsi Kecil
Pada usia 1 hingga 3 tahun, pertumbuhan anak tidak secepat tahun pertama sehingga nafsu makan anak cenderung mengalami penurunan. Makanan sehat dengan porsi kecil akan lebih menarik bagi anak dan Anda dapat meningkatkan porsinya seiring pertumbuhan si kecil. Dengan demikian, anak akan belajar untuk makan secara proporsional.

6. Biasakan Anak Konsumsi Cemilan Sehat
Cemilan sehat tidak perlu hanya berupa buah. Anda dapat membuatkan agar-agar, roti isi, yoghurt, atau kentang goreng sebagai cemilannya. Jangan lupa juga untuk memastikan kandungan lemak dan gula jika Anda memberikan cemilan berupa makanan kemasan pada anak. Minimalisir makanan penuh gula seperti coklat, es krim, dan minuman ringan.

Gizi Penting untuk Kesehatan Anak Balita

Anak membutuhkan semua zat gizi untuk pertumbuhannya, namun penting juga bagi orang tua untuk mengetahui gizi terpenting untuk kesehatan balita. Berikut adalah penjelasannya.

Karbohidrat
Karbohidrat penting untuk anak karena karbohidrat merupakan sumber energi terbesar. Gizi ini dapat Anda temukan pada nasi, kacang-kacangan, buah-buahan, biji-bijian, sayuran, dan susu. Selain menyediakan energi, karbohidrat juga berfungsi memperbaiki fungsi pencernaan, mencegah kerusakan protein tubuh, serta membantu membentuk sel-sel tubuh.

Vitamin A
Perlu orang tua ketahui bahwa vitamin A tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, namun juga untuk gigi dan tulang, menjaga sistem kekebalan tubuh, serta membantu kerja jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.

Vitamin A adalah sekelompok vitamin esensial yang larut dalam lemak dan tidak bisa diproduksi oleh tubuh, dengan demikian penting bagi Anda untuk memberikan berbagai jenis makanan yang kaya akan vitamin A seperti wortel, telur, hati sapi, tomat, dan susu.

Vitamin C
Vitamin C merupakan mikronutrien dan vitamin yang larut dalam air yang mempertahankan metabolisme tubuh normal, pemeliharaan jaringan ikat antar sel, tulang, gigi dan pembentukan kolagen. Sama seperti vitamin A, tubuh anak-anak maupun orang dewasa tidak dapat membentuk vitamin C dengan sendirinya. Karenanya, orang tua perlu menyediakan makanan seperti jambu merah, paprika, buah kiwi, brokoli, pepaya, cabai merah, stroberi, dan jeruk.

Serat
Serat merupakan jenis karbohidrat yang tidak dicerna oleh tubuh karena bertujuan untuk membantu proses pencernaan dan melancarkan pengeluaran tinja. Serat juga berperan penting untuk menyerap nutrisi dari makanan yang masuk ke dalam tubuh untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, sehingga tumbuh kembang anak pun bisa optimal. Serat juga berperan sebagai prebiotik dan pengontrol kadar gula darah, sehingga penting bagi anak untuk makan makanan kaya serat seperti apel, pisang, alpukat, brokoli, kentang, kacang hijau, kacang almond, beras merah, dan biji chia

Zat Besi
Kekurangan zat besi dapat berisiko menyebabkan penyakit serius yang mengganggu tumbuh kembang, sehingga penting bagi orang tua untuk memastikan asupan zat besi anak terpenuhi. Zat besi adalah mineral yang membantu pembentukan hemoglobin dan mioglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin sendiri adalah protein yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Sedangkan mioglobin adalah protein yang menerima, menyimpan, dan melepas oksigen di dalam sel-sel otot. 

Sel membutuhkan oksigen untuk mengubah glukosa menjadi energi yang dibutuhkan anak untuk melakukan berbagai aktivitas, dengan demikian, tanpa oksigen dalam darah, tubuh si Kecil tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Anda dapat membantu memastikan anak memenuhi kebutuhan zat besi dengan menyediakan makanan berupa daging merah, ikan, kerang, bayam, brokoli, hati dan jeroan, dan kacang-kacangan. 

Protein
Protein penting bagi tubuh karena gizi ini membangun dan mengatur energi untuk tubuh, membentuk sel-sel tubuh serta memperbaiki sel tubuh yang rusak, dan melawan infeksi. Anak dapat memperoleh kandungan protein dari daging, buncis, tahu, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan, tempe, kedelai, susu, dan kacang polong.

Lemak
Meski lebih sering diasosiasikan dengan berat badan berlebih, lemak yang proporsional akan menjadi sumber tenaga cadangan yang diperlukan tubuh ketika tenaga utama sudah habis. Lemak dalam makanan dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan melarutkan beberapa vitamin yang tidak larut dalam air. Anda dapat memenuhi kebutuhan lemak anak dari produk susu, tahu, alpukat, minyak goreng, daging, ikan, dan kacang-kacangan.

Selain memenuhi kebutuhan gizi, penting juga bagi orang tua untuk menanamkan kesehatan makan yang sehat. Anda juga dapat membantu anak memenuhi gizi melalui 5 Rekomendasi Vitamin Paling Bagus Untuk Anak dan kebiasaan sehat lainnya, seperti 6 Cara Mengembalikan Jam Tidur Anak.