Meninggal di Turki, Andre Vltchek Menulis Sisi Paling Sensitif IKN

Banyak fakta yang tidak bisa dipaparkan di sini karena sangat sensitif, tetapi penting diketahui publik.

Kamis, 3 Februari 2022 | 09:43 WIB
0
685
Meninggal di Turki, Andre Vltchek Menulis Sisi Paling Sensitif IKN
Andre Vltchek (Foto: Kompas.com)

Baru selesai membaca buku "New Capital of Indonesia: Abandoning Destitude Jakarta, Moving to Plundered Borneo" oleh Andre Vltchek dan Mira Lubis, terbitan 2020 dan berisi 133 halaman.

Sangat bagus untuk memberi pencerahan tentang rencana ibukota baru ini. Tentang fakta yang sengaja ditutup-tutupi dari publik, sehingga rencana pembangunan ibukota baru ini kelihatan yang bagus-bagus saja.

Saya baru juga tahu bahwa pembangunan ibu kota baru di zaman Soekarno sudah dimulai dan dalam proses pengerjaan. Lokasinya di kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Yang mengerjakan adalah pemerintah Uni Soviet (Rusia) dan dicanangkan oleh presiden Soekarno pada tahun 1957.

Yang memberi nama Palangka Raya juga Soekarno.

Pembangunan ibu kota baru itu berhenti total karena terjadi peristiwa G30S di tahun 1965. Semua insinyur Rusia diusir dan pekerja Dayak yang berafiliasi dengan Rusia banyak yang ditangkap dan dipenjara.

Hingga kini tetua-tetua di sana masih enggan dan takut membicarakan ibu kota RI yang mangkrak di tengah jalan, karena trauma berkepanjangan dicap PKI.

Ini tentu mengejutkan saya, karena selama ini dibangun wacana bahwa ibukota baru di Kalimantan itu cuma angan-angan presiden Soekarno, belum direalisir. Karena master plan memang untuk ibukota negara, Palangka Raya kini adalah kota yang terbesar secara geografis di Indonesia, meskipun penduduknya kini cuma 250.000 jiwa. 

Penulis buku ini mengatakan bahwa pembangunan ibukota baru di Kalimantan di zaman Soekarno dan Jokowi sangat berbeda.

Di zaman Jokowi segala kepentingan oligarki dan konglomerasi raksasa berkelindan di sana. Berpuluh tahun bumi Kalimantan dijarah dan dirusak lingkungan alamnya untuk diambil kayunya, batubaranya, minyaknya dan dibabat hutannya untuk ditanami sawit.

Dan di lokasi rencana ibukota baru ini semua dikuasai oleh konglomerasi. Jadi, penjelasan bahwa wilayah IKN ini merupakan tanah kosong bertolak belakang dengan fakta. 

Banyak fakta yang tidak bisa dipaparkan di sini karena sangat sensitif. Kalo Anda bisa mendapatkan versi ebook-nya silakan dibaca sendiri.

Mestinya kalo pemerintah fair dan transparan, buku semacam ini dibiarkan saja beredar. Supaya masyarakat mendapat insight yang jelas tentang seluk beluk ibukota yang baru ini.

***

Catatan Admin:

Penulis buku ini, Andre Vltchek yang meninggal di Istanbul, Turki, pmSelasa, 22 September 2020 Selain jurnalis,  pembuat film dokumenter kelahiran Leningrad, Uni Soviet (kini Rusia), 57 tahun lalu itu meninggal di dalam minivan Mercedes yang ditumpanginya dari Kota Samsun di tepi Laut Hitam ke Istanbul. Ia tertidur di selama perjalanan yang sudah ditempuhnya sembilan jam dan tidak bangun lagi ketika kendaraannya tiba di sebuah hotel di Distrik Karakoy pada pukul 05.30. “Saya berusaha membangunkannya, tapi dia tak merespons,” ujar Rossie Indira, istri Vltchek sebagaimana dikutip Majalah Tempo. Kematian jurnalis ini di negara yang juga menjadi tempat terbunuhnya jurnalis Kashoggi menimbulkan kecurigaan adanya ketidakwajaran atas kematiannya, sebagaimana dilaporkan kantor berita di Turki.