Masing-masing punya kontribusi dan peran yang berbeda, yang jelas Pemuda saat ini adalah pemilik masa depan, itu tidak bisa dipungkiri.
Setiap zaman ada masanya, melahirkan generasi dengan karakter yang berbeda sesuai zamannya. Ada generasi yang lagi viral saat ini yaitu generasi milenial (1981-1994).
Meraka mempunyai motto Work life balance, tidak melulu mengejar harta, tapi milenial lebih mengejar solidaritas, kebahagiaan bersama, dan eksistensi diri agar dihargai secara sosial, terkadang lebih banyak nongkrong, mengobrol di kafe, bahkan terlihat seperti selalu bersenang-senang.
Selain itu mereka mengalami transisi dari segala hal yang bersifat analog ke digital, milenial atau generasi Y juga ini tumbuh seiring dengan semakin matangnya nilai-nilai persamaan dan hak asasi manusia, sehingga mempengaruhi pembawaan mereka yang bisa dinilai lebih demokratis.
Namun tidak bisa diremehkan dengan mempertanyakan kontribusi mereka saat ini, justru generasi milenial saat ini adalah pemilik masa depan dan calon para pemimpin dimasa akan datang, bisa juga mereka disebut sebagai "Pemuda" untuk saat ini. Mereka Para milenial lebih jeli dalam melihat suatu peluang, terutama bisnis dengan konsep yang lebih inovatif.
Contoh yang paling nyata adalah keberhasilan startup unicorn milik salah seorang milenial Indonesia, yakni Bukalapak, ada juga pemilik startup unicorn Gojek yang sekarang menjadi menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Di tingkat dunia ada Mark Zuckerberg, pemilik perusahaan Facebook, sebuah aplikasi media sosial yang semua orang tahu dan paling banyak penggunanya di seluruh dunia.
Sebagai penerus bangsa Indonesia, generasi melinial atau bisa disebut Pemuda oleh pendiri bangsa (ir. Soekarno) seringkali disanjung dengan ungkapan-ungkapannya, dan agar lebih relevan untuk zaman milenial, ungkapan bung Karno seharusnya adalah: "Beri aku 10 Milenial, pasti akan ku guncangkan dunia". Heehe
Saat ini sebagian besar para pemimpin dunia rata-rata adalah generasi X (1965-1980) dan sebagian ada generasi Baby Boomers (1946-1964). Namun untuk 10 tahun kedepan generasi Milenial sudah ada yang jadi pemimpin negara, dan mereka akan banyak perubahan.
Membandingkan kontribusi ataupun peran antara generasi, generasi Baby Boomers dan generasi X, atau generasi X dengan generasi Milenial, tidak perlu diungkapkan bahkan dibenarkan. Sebab masing-masing punya karakter yang berbeda, dan hidup di zaman yang berbeda.
Masing-masing punya kontribusi dan peran yang berbeda, yang jelas Pemuda saat ini adalah pemilik masa depan, itu tidak bisa dipungkiri. Kecuali para pemimpin sekarang bisa hidup seribu tahun lagi, tapi itu nggak mungkin, pasti akan mengalami mati. Her he
Dan sebagai generasi yang bukan termasuk generasi Milenial, apalagi seorang negarawan bahkan penerus biologis pendiri bangsa Indonesia yang selalu menyanjung dan menyemangati pemuda, alangkah baiknya tidak mempertanyakan kontribusi milenial terhadap bangsa saat ini, karena akan membuat polemik baru di tengah pandemi yang belum pasti berakhirnya. Generasi Milenial itu ya Pemuda saat ini.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews