Kualitas Diri

Hanya manusia manusia merdeka itulah yang mampu membangun peradaban agung yang baru dan mampu memerdekaan dunia dan manusia manusianya.

Senin, 9 Maret 2020 | 07:05 WIB
0
252
Kualitas Diri
Ilustrasi kebebasan (Foto: Universal.org)

Tepuk tangan orang lain, caci maki orang lain dan bully-an orang lain. Sifatnya sementara.

Apalagi tepuk tangan dan pujian disaat kamu diatas puncak kesuksesan dan di puncak kekuasaan. itu kadang banyak yang semu tidak asli.

Yang asli adalah dirimu sendiri, apa adanya. Yang asli adalah hargamu sendiri tanpa polesan dan banyak pencitraan. Maka fokuslah benahi kualitas diri.

Semua pujian, cacian, bully an pada dasarnya sifatnya sementara, apalagi di medsos, besok lusa sudah hilang. Oleh sebab itu jangan terpengaruh dengan itu semua.

Manusia cenderung mencari posisi aman dengan memuji orang besar para pejabat dan suka menghina orang kecil. Itu sunnah kehidupan.

Di dunia ini banyak orang yang palsu, berkamuflase dan bersandiwara. Mengorbankan kebahagiaan batin demi terlihat bahagia secara lahir. Kita jangan begitu.

Carilah kebahagiaan sejati dengan hidup secara merdeka, jangan pernah menyembah manusia demi pernak pernik kehidupan yang sifatnya semu.

Jangan pernah menyembah manusia apalagi menghalalkan yang haram hanya demi atribut yang murah. Itu hakikat tauhid.

Semua manusia di dunia ini menyembah Tuhan, bagaimana kamu mau menyembah manusia padahal kalian sama sama meminta kepada Tuhan?

Bahagia letaknya ada pada kebebasan, kemerdekaan, jiwa yang terbebas dari pasungan dan penghambaan kepada apapun selain Allah semata.

Hanya manusia manusia merdeka itulah yang mampu membangun peradaban agung yang baru dan mampu memerdekaan dunia dan manusia manusianya.

***