Tantangan Membangun Kerekatan Berbangsa di Tengah Perubahan

Kerekatan bangsa harus ditumbuhkan melalui karja kerja solidaritas penyelamatan lapisan masyarakat yang terhempas.

Rabu, 25 Desember 2019 | 06:39 WIB
0
302
Tantangan Membangun Kerekatan Berbangsa di Tengah Perubahan
Imam B Prasodjo (Foto: Facebook/Imam B. Prasodjo)

Kemarin, 19 Desember 2019, saya mendapat kehormatan untuk ikut sumbang saran memberi pengantar diskusi dalam acara yang diselenggarakan Suluh Kebangsaan. Sumbangan pikiran ini hanya sekedar melanjutkan apa yang sudah dibicarakan sebelumnya oleh Pak Mahfud MD dan Bu Sri Mulyani dalam tema "Merawat Semangat Kehidupan Berbangsa."

Ya, bagaimana merawatnya di era yang berubah begitu cepat akibat datangnya revolusi informasi, revolusi jejaring digital, dan bahkan revolusi industri 5.0 yang begitu banyak peran-peran manusia akan tergantikan oleh robot canggih.

Sebelum pembahasan ini, kebetulan seorang sahabat mengirimkan video clip pendek yang menggambarkan perubahan itu dengan tepat. Bisa lihat video yang diproduksi Ruang Bisnis terlampir.

Sungguh tak terbayangkan apa yang akan terjadi pada begitu banyak warga, terutama di lapisan bawah. Jutaan orang akan terancam pekerjaannya karena industri tak lagi mempekerjakan manusia.

Tukang post tergantikan drone. Pustakawan, tukang loper koran dan majalah menganggur karena sebagian besar buku telah beralih bentuk dalam e-book, e-journal, e-newpaper, e-magazine. Pedagang pasar, baik pasar modern atau tradisional, tergerus oleh On-Line Shop. Tukang-tukang bangunan banyak yang menganggur karena tergantikan oleh mesin-mesin robot pintar yang mampu melakukan pekerjaan mereka secara lebih persisi.

Bagaimana merawat kerekatan bangsa manakala begitu banyak orang terhempas oleh cara baru kehidupan ini? Siapa yang bisa diharapkan untuk membawa 100 juta penduduk angkatan kerja yang hanya berpendidikan SD/SMP? Bagaimana lapisan masyarakat ini dapat bertahan hidup?

Sungguh ini pertanyaan-pertanyaan yang tak mudah dijawab. Yang mungkin bisa kita harapkan untuk membantu adaptasi di era transisi ini adalah para technopreneours dan social entrepreneours. Orang orang muda kreatif yang kita miliki harus berhimpun dan bersinergi untuk turun tangan. Pemerintah harus memfasilitasi kerja kerja mereka. Inilah era orang orang kreatif mengambil alih.

Kerekatan bangsa harus ditumbuhkan melalui karja kerja solidaritas penyelamatan lapisan masyarakat yang terhempas.

Namun, untuk kerja besar ini, siapa yang akan tampil ke depan untuk menjadi penggerak? Kerja individual mustahil dapat mengatasi masalah ini. Hanyalah teamwork yang bisa menyelamatkan.

#iPras 2019

***