Isbal, Celana Cingkrang

Para teroris internasional yang tergabung seperti di Al Qaeda, ISIS dlsb pun pakaiannya Isbal atau tidak cingkrang (whatever mazhab mereka).

Senin, 12 Agustus 2019 | 20:59 WIB
0
347
Isbal, Celana Cingkrang
Ilustrasi celana cingkrang (Foto: NU Online)

Gegara status saya kemarin tentang "tasyabuh", jadi terlintas pertanyaan di benak saya berkaitan dengan larangan Isbal (menjulurkan kain/pakaian melebihi mata kaki), atau yang di sini populer menyebutnya "celana cingkrang".

Ada iktilaf ulama berkaitan dengan hukum Isbal. Dari 4 Imam Mazhab sepakat menyatakan makruh jika melakukan Isbal tanpa maksud kesombongan, atau dianjurkan agar tidak Isbal.  Sementara jika Isbal disertai kesombongan, jelas haramnya.

Yang jelas mengharamkan baik dengan kesombongan maupun tidak adalah Imam Ahmad, kemudian diikuti pendapat serupa oleh Imam Ibnu Taimiyah dan ulama Saudi masa kini seperti Imam Ibnu Utsaimin, Al-Albani, Ibnu Baaz, dlsb.

(1)
Yang jadi pertanyaan adalah (sepanjang yang saya tahu) mengapa di Saudi sendiri dakwah tentang larangan Isbal ini tidak terdengar, wabil khusus di kalangan Salafiyyin yang mengamini para ulama di atas, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Al-Albani, Ibnu Baaz dan Ibnu 'Utsaimin.

Termasuk umat Muslim di Saudi pada umumnya juga melakukan Isbal. Kita lihat Raja Salman yang jubahnya nggombryang2 itu kan ?! Haaa... masa tidak diingatkan para ulamanya yang duduk Darul Ifta (ulama yang saya sebut di atas) kalau memang secara saklek mereka mengharamkan..

Para teroris internasional yang tergabung seperti di Al Qaeda, ISIS dlsb pun pakaiannya Isbal atau tidak cingkrang (whatever mazhab mereka).

(2)
So, mengapa dakwah "celana cingkrang" ini hanya mahsyur di Indonesia ? Atau Asia Tenggara.

Benarkah ini hanya propaganda para pedagang (fashion) saja ?! (jadi su'usudzon kan karena ada 'keanehan').

Monggo barangkali para ikhwan ada yang mau memberikan opini.

Saya jangan dibully ya...Orangnya cengeng.

***
.