Selangor, Malaysia - Salah satu dosen dari Kota Solo, Prima Trisna Aji, berhasil mengharumkan nama Indonesia di Dunia Penelitian. Spesialis Medikal Bedah yang berasal dari Kota Solo ini berhasil menerima Penghargaan Internasional "The Best Papper Presenter Award", yang merupakan penghargaan untuk dosen yang berhasil mempresentasikan temuannya di seminar internasional di luar negeri.
Seminar Internasional ICRASH 2025 adalah tema seminar internasional yang diadakan di Hotel Summit Subang Jaya di Selangor, Malaysia. Seminar Internasional ICRASH kedua pada tahun 2025 bernama "2nd International Confrence On Recend Advancement in Sustainable Healthcare", dan berlangsung selama dua hari, 22 Januari hingga 23 Januari 2025.
Ketika wawancara Bersama media, Prima menyampaikan bahwa dia bersyukur telah menerima penghargaan "The Best Papper Presenter Award" di seminar internasional tersebut.
"Alhamdulillah saya bersyukur bisa membawa pulang penghargaan ini, tak lupa saya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT serta rasa terima kasihnya kepada keluarga dan istri tercinta atas doa dan dukungannya," kata Prima.
Dalam presentasinya di Seminar Internasional, Prima menambahkan bahwa penelitian dia tentang Efektivitas Manajemen Diri Hipertensi Melalui Mobile Phone terhadap Kemandirian Manajemen Hipertensi pada Pasien Hipertensi yang telah berhasil mendapatkan penghargaan di Malaysia. Prima bekerja sama dengan Prof. Chua Siew Kuan dan Prof. Tukimin dalam penelitian tersebut.
Sementara, istri Prima, Doktor Elinda Rizkasari, yang juga ikut serta mendampingi di Malaysia, menyatakan bahwa dia merasa bangga dan berharap capaian ini bermanfaat bagi masyarakat umum.
Elinda menyatakan, "Saya ikut bangga dan berharap capaian ini bisa bermanfaat bagi umat serta bisa menjadi bekal amal baik di dunia dan di akhirat”, Tutup Elinda kepada wartawan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews