Institut Agama Islam Negeri Metro menyelenggarakan Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Siti Nurjanah, M.Ag., bidang ilmu Hukum Keluarga Islam, Kamis, 20 Juli 2023. Sebelumnya, Prof Siti Nurjanah menerima SK Guru Besar pada hari Jumat, 23 Juni 2023.
Dalam Orasi ilmiahnya yang berjudul Reaktualisasi Hadhanah Terhadap Dinamika Perilaku Anak Di Era Digital, Prof. Siti Nurjanah menyoroti kasus Roleplay dan transaksi online di bawah umur. Selain itu dirinya juga mengemukakan perlunya reaktualisasi Hadhanah dalam merespon perilaku anak era digital.
“Saat ini muncul fenomena Roleplay yang masif dimainkan oleh anak-anak tanpa pengawasan orang tua,” ungkapnya.
Prof. Siti Nurjanah mengutarakan bahwa dalam beberapa kasus, Roleplay telah menjadi pintu masuk anak mengalami cyber crime, depresi bahkan pelecehan seksual. Menurut Prof. Siti Nurjanah dalam memainkan Roleplay, anak-anak bisa saja memainkan peran seolah menjadi orang yang berumur dewasa, tokoh imajinatif yang di luar kenyataan bahkan bisa jadi melakoni karakter yang melakukan penyimpangan.
“Selain soal permainan Roleplay, anak-anak di era digital juga ditemukan telah melakukan transaksi online yang nominalnya tidak masuk akal,” ujar Siti Nurjanah.
Dalam menjawab tantangan dinamika perilaku anak, Prof. Siti Nurjanah mengungkap bahwa perlu adanya reaktualisasi pemahaman hukum pemeliharaan anak dengan paradigma Maqashid Syariah.
“Reaktualisasi hadhanah dimaknai dalam sinkronisasi pengasuhan anak yang tidak hanya mengutamakan fasilitas materi semata, namun lebih mengarusutamakan kepada bimbingan dan pembinaan karakter sesuai dengan indikator konsep Maqashid Syariah,” kata Siti Nurjanah.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews