Kontribusi dan Dampak

Saya berharap pada setiap rak buku di setiap keluarga di Indonesia ini ada tersimpan buku Bentang Pustaka, tentu yang original, dan pada akhirnya memberikan dampak positif bagi pembaca.

Kamis, 6 Januari 2022 | 15:16 WIB
0
158
Kontribusi dan Dampak
Saya dan seorang sahabat (Foto: dok. pribadi)

Dua bulan lepas saya kembali berkunjung ke rumah seorang karib sejak mahasiswa dulu. Kami punya kesamaan: sama-sama satu angkatan di organisasi pecinta alam. Orangtua kami sama-sama menghidupi anak-anaknya dari warung makan.

Bedanya, saat beranjak dewasa, kuliah lalu bekerja, saya tidak meneruskan usaha orangtua. Lengle, nama kawan saya itu, malah berhenti kuliah lalu memutuskan pulang ke Banjarnegara, meneruskan jejak sang Ibu.

Sekali waktu dalam masa muda saya yang tengah patah hati, rumah Lengle adalah safe heaven. Saya menemukan tempat istirah di sebuah kota kecil di Jawa Tengah. Bagi darah muda yang tengah bergolak, urusan cinta ini memang bikin gawat. Berlari menjauh meski nyatanya masalah tetap tinggal di kepala.

Kata "rela" itu meski cuma empat huruf tapi paling susah dilaksanakan. Jadilah saya berhari-hari menumpang hidup di tengah keluarga Lengle. Diterima dengan sangat baik oleh keluarganya sampai sekarang.

Dua puluh tahun kemudian, kalau kawan melintas ke Banjarnegara, pasti tidak asing dengan Rumah Makan Ayam Goreng Bu Mansur. Bosnya siapa lagi kalau bukan Lengle.

Dengan tempat yang luas dan puluhan karyawan restoran, saya tetap menemukan Lengle yang dulu yang saya kenal baik, rendah hati dan senang menjamu kawan.

Meski putus kuliah, saya melihat kontribusinya tampak nyata. Ada derap ekonomi lokal yang bergerak dan berjejaring: mata rantai pasokan yang bersembunyi di balik hidangan yang siap disantap konsumen, pendapatan pajak daerah dst. Dampaknya, ada banyak orang juga yang rezekinya berputar dari restoran, keluarga yang memiliki rumah bersama untuk membesarkan anak-anaknya.

Menjelang akhir tahun, saya sungguh berharap bahwa upaya-upaya kami semua di @bentangpustaka memberikan kontribusi yang memadai bagi tumbuh-kembangnya budaya membaca, asyiknya membaca dan menikmati literasi sejak dini.

Saya berharap pada setiap rak buku di setiap keluarga di Indonesia ini ada tersimpan buku Bentang Pustaka, tentu yang original, dan pada akhirnya memberikan dampak positif bagi pembaca.

***