Suatu kesimpulan yang ngawur kalau dibilang bahwa nama hari Minggu diambil dari nama Santo Dominic.
Nama hari Minggu kita serap dari bahasa Portugis "Domingo". Artinya "Hari Tuhan" (the day of the Lord). Mengapa kita mengadopsi kata hari Minggu?
Karena penjajah Portugis yang paling awal menduduki kawasan Melayu dan di dalam penyebaran agama Katolik yang dilakukannya memasukkan kosakata Minggu ini ke dalam bahasa melayu.
Sebetulnya ada juga kosakata "Ahad" (dari bahasa Arab), namun khusus untuk wacana di Indonesia lebih dipilih istilah "Minggu". Sedangkan untuk nama-nama hari lainnya (Senin sampai dengan Jumat) diserap dari bahasa Arab.
Jadi, suatu kesimpulan yang ngawur kalo dibilang bahwa nama hari Minggu diambil dari nama Santo Dominic.
Terus dilanjutkan dengan asumsi yang lebih ngawur lagi bahwa umat kristiani beribadah pada hari Minggu bukan untuk menyembah Tuhan Allah, tetapi untuk memuja Santo Dominic.
What a stupid conclusion uttered by a religious cleric!
#bahasa
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews