WR/WK III bersama Tuan Rumah UIN Palembang agar mempersiapkan dengan baik dari mulai ragam kegiatan, koordinasi dengan para pihak dan penganggarannya.
Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidkan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam sedang menyiapkan Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) model blanded camp menyikapi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Hal itu mengemuka pada Focus Group Discussion (FGD) Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia, 14-15 Januari 2021 di Metro Lampung.
Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan mewakili Direktur Diktis mengatakan blanded camp ditempuh agar PWN PTK XV yang mestinya diselenggarakan pada 2020 di UIN Raden Fatah Palembang tetap berjalan.
“Pandemi Covid-19 menuntut kita melakukan penyesuaian dengan mengoptimalkan daya kreativitas dan inovasi agar kehidupan tetap berjalan termasuk memberikan akses mahasiswa di bidang kepramukaan”, terang Ruchman.
Aktivis Mahasiswa ’98 ini menerangkan dalam situasi normal PWN PTK diikuti oleh kurang lebih 1.500 peserta dari perwakilan PTKIN, PTKIS, dan Pramuka PTK Non Muslim. “Peserta yang akan mengikuti secara offline di UIN Raden Fatah Palembang akan dibatasi sesuai protocol kesehatan”.
Menurut rancangan sementara peserta offline berjumlah 348 orang yang mewakili 58 PTKIN dan peserta online 2.090 peserta yang berasal dari PTKIS dan PTK serta perwakilan Pramuka Luar Negeri.
Direncanakan PWN PTK XV di UIN Raden Fatah Palembang akan diselenggarakan pada tanggal 11-17 Januari 2021 dengan cara ofline dan online.
Sebelumnya pada rapat daring (12/1) Direktur Diktis Prof. Suyitno, M.Ag mengatakan pada masa covid PWN PTK harus tetap berjalan caranya dengan meredesain perkemahan dalam bentuk blanded, yaitu menggabungkan antara offline dan online. “Kegiatan perkemahan dirancang dengan baik yang diikuti dengan re-budgetting, kepesertaan dan model karya”, katanya.
Guru Besar UIN Palembang ini berharap agar WR/WK III bersama Tuan Rumah UIN Palembang mempersiapkan dengan baik dari mulai ragam kegiatan, koordinasi dengan para pihak dan penganggarannya. “Petakan dengan baik kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kapasitas peserta dan kegiatan dalam bentuk karya untuk masyarakat”, katanya.
Kegiatan FGD diikuti oleh 32 WR/WK III se-Indonesia dan dihadiri oleh Pimpinan IAIN Metro Lampung, para Dekan, Wakil Dekan III dan sejumlah pejabat Eselon III dan IV. Nampak hadir Ketua Forum WR/WK Bidang Kerjasama PTKIN se-Indonesia Prof. Dr. Ulfiah, M.Ag, Sumper Mulia Harahap Sekjen Forum WR/WK III PTKIN dan Amiruddin Kuba Kasi Kemahasiswaan.
Sementara itu Ketua Forum WR/WK III PTKIN se-Indonesia Isroqunnajah mengatakan selain membahas desain PWN PTK XV forum juga akan membahas evaluasi program kemahasiswaan TA. 2020 dan implementasi program 2021.
Wakil Rektor Bidang Kemhasiswaan dan Kerjasama IAIN Metro Prof. Dr. Ida Umami, M.Pd.,Kons yang sekaligus Tuan Rumah FGD mengatakan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada teman-teman WR/WK III yang hadir di masa covid-19 ini. “Semoga pertemuan ini menyenangkan dan produktif membahas agenda-agenda penting bidang kemahasiswaan”.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews