Solo – Di wilayah Gunung kidul digemparkan dengan temuan sebanyak 87 hewan ternak sapi meninggal dunia secara mendadak. Setelah itu dikabarkan 1 orang juga meninggal dunia secara mendadak setelah hewan sapi meninggal. Setelah ditelusur oleh Balai Kesehatan Gunung Kidul ditemukan bahwa 87 hewan ternak meninggal dunia dikarenakan oleh bakteri Antrax.
Kemudian setelah ditemukan sampel pada hewan ternak sapi positif antrax, kemudian petugas menelusur pemeriksaan pada satu orang yang meninggal dunia. Setelah diperiksa ternyata satu orang meninggal dunia positif bakteri Antrax. Setelah ditemukan temuan tersebut Balai kesehatan Gunung Kidul segera melakukan tindakan cepat tepat dan sigap dengan memeriksa seluruh hewan yang berada diwilayah gunung kidul.
Hewan yang berada di Gunung Kidul tidak diperbolehkan untuk keluar wilayah Gunung Kidul untuk sementara waktu guna mengantisipasi penularan lebih jauh. Kemudian petugas balai kesehatan Gunung Kidul segera melakukan penyuntikan antibiotik kepada seluruh hewan sapi yang berada diwilayah Gunung Kidul.
Usut punya usut tenryata diwilayah gunung kidul memiliki tradisi bahwa hewan ternak Sapi yang sakit dan yang mau mati sakratul maut disembelih terlebih dahulu kemudian dibagi – bagi untuk meminimalisasi kerugian yang diakibatkan oleh kematian hewan ternak. Dari laporan lapangan juga mengatakan bahwa ada salah satu warga yang ketika sapi yang mati sudah dikuburkan oleh petugas dengan protokoler kesehatan yang ketat kemudian digali lagi kemudian disembelih sapinya dan dimakan. Tentunya hal ini sangat miris dan perlunya pentingnya edukasi tentang kesehatan akibat penularan dari hewan.
Hewan Sapi yang positif bakteri Antrax berada didalam pembuluh darah hewan kemudian setelah mati dan disembelih dan keluar maka bakteri tersebut akan menjadi spora yang bisa hidup lebih lama.
Hal ini perlu kita wasapadai dikarenakan pengalaman mewabahnya bakteri Corona bisa menjadi besar karena penularan dari satu wilayah sehingga meluas ke wilayah yang lain. Terus apakah itu bakteri Antrax? Dan bagaimana kita mencegahnya supaya bakteri Antrax tersebut tidak meluas?
Penyakit Antrax merupakan penyakit infeksi bakteri yang menular dari hewan ternakseperti sapi dan kambing. Penularan penyakit Antrax apabila kita menyentuh hewan tersebut dan memakan daging hewan tersebut. Bahaya penyakit Antrax bisa mengakibatkan kematian yang mendadak. Penyebab penyakit antrax dalah disebabkan oleh bakteri Bacillus Antrhacis yang menjangkit hewan seperti sapi, kambing, domba dan lainnya.
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa penyakit Antrax bisa dilakukan pencegahan antara lain : memastikan daging yang hendak dikonsumsi sudha dibersihkan dan dimasak hingga matang sepenuhnya, Hindari memakan daging mentah atau setengah matang, Hindari kontak langsung dengan hewan ternak yang terinfeksi penyakit Antrax, Berikan vaksin hewan ternak secara berkala, makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan sistem imune dan olahraga secara teratur. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews