Pemerintah Pastikan Kelancaran Penerbangan Haji Koloter Pertama

Mereka telah melalui proses pemeriksaan keamanan di daerah asal provinsi masing-masing dan tinggal berganti pesawat untuk melanjutkan penerbangan menuju tanah suci.

Selasa, 9 Juli 2019 | 08:28 WIB
0
341
Pemerintah Pastikan Kelancaran Penerbangan Haji Koloter Pertama
Kolter pertama (Foto: Dok. pribadi)

Sebanyak 499 calon jamaah calon haji kloter pertama berangkat pukul 03.10 WIB dari Bandar Udara Juanda di Surabaya menggunakan maskapai saudi arabian airlines dengan kode penerbangan S 5003.

Terkait keamanan dan keselamatan penerbangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bekerjasama dengan stakeholder terkait telah mensosialisasikan kepada para calon jamaah haji di masing-masing Embarkasi.

Plt. Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Bandara Juanda Surabaya Nafhan Syahroni mengatakan "Otoritas Bandara Wilayah III bekerjasama dengan para stakeholder terkait telah mensosialisasikan kepada seluruh calon jamaah haji tentang aturan keamanan dan keselamatan penerbangan terutama barang bawaan para calon jamaah haji yang di bawa kedalam pesawat sesuai aturan yang berlaku."

Di tempat terpisah Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan selaku regulator penerbangan Ditjen Perhubungan Udara telah mempersiapkan angkutan penerbangan haji tahun 2019 agar berjalan lancar dan akan terus memastikan seluruh penerbangan jemaah haji 2019 dapat terlayani dengan baik.

"Kami telah mempersiapkan dan terus berkoordinasi secara intensif dengan semua stakeholder yang melayani penerbangan haji tahun ini, dan memastikan penerbangan haji tahun ini berjalan dengan lancar dan para jamaah bisa terlayani dengan baik dari mulai keberangkatan ke tanah suci hingga kembali ke tanah air," ujar Dirjen Perhubungan Udara.

Belajar dari kesuksesan penerbangan haji di tahun-tahun sebelumnya Ditjen Hubud terus memberi perhatian khusus kepada jamaah yang berusia lanjut.

"Melihat jumlah jamaah haji yang berangkat tahun ini sebagian besar sudah lanjut usia, Saya telah mengimbau kepada petugas darat maupun udara untuk memberikan pelayanan khusus sesuai PM 1 Tahun 2013 tentang standar pelayanan penumpang angkutan udara haji.

Pengawasan terhadap keselamatan, keamanan dan kenyamanan terhadap penerbangan selalu menjadi prioritas kami pada setiap penerbangan haji 2019.

"Saya telah memerintahkan kepada seluruh Direktorat terkait untuk menerjunkan para inspekturnya untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh penerbangan calon jamaah haji 2019," tutup polana.

Penerbangan Pertama Embarkasi Batam

Hari Sabtu, Pemerintah Indonesia mulai memberangkatkan jemaah haji 1440H/2019M. Jemaah haji yang berasal dari embarkasi Batam, diberangkatkan melalui Bandar Udara Hang Nadim, menggunakan maskapai Saudian Airlines.

Kelompok terbang (Kloter) pertama yang diberangkatkan dari Batam, sebanyak 450 calon yang terdiri dari 445 calon jamaah haji dan 5 petugas haji. Total calon jamaah dari embarkasi Batam tahun ini berjumlah 13.045, terdiri dari 12.900 calon jamaah haji dan 145 orang petugas, dengan calon jamaah haji tertua berusia 84 tahun dan termuda berusia 19 tahun.

Jamaah haji diberangkatkan dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 747 seri 400 dan akan langsung mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

General Manager Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim, Suwarso menyatakan, pihaknya telah mempersiapkan keberangkatan haji tahun ini dengan sebaik-baiknya. "Kami meyakini bahwa untuk melayani tamu Allah, haruslah dengan memberikan yang terbaik.

Untuk itu kami berusaha memberikan pelayanan terbaik dengan memberikan fasilitas seperti peningkatan jumlah petugas yang siap membantu calon jamaah haji, penambahan fasilitas kursi roda, penambahan toilet dan peralatannya dan meningkatkan jumlah operasional Garbarata dari sebelumnya 2 menjadi 4,"jelas Suwarso.

Penyelenggara haji embarkasi Batam akan melayani sebanyak 29 kloter jamaah calon haji (JCH) dari empat provinsi, yakni Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Barat (Kalbar), Pekanbaru, dan Jambi.

Dari empat provinsi tersebut, Provinsi Pekanbaru dan Jambi akan menjadi embarkasi antara atau embarkasi yang JCH tidak melalui proses di asrama haji Batam.

Mereka telah melalui proses pemeriksaan keamanan di daerah asal provinsi masing-masing dan tinggal berganti pesawat untuk melanjutkan penerbangan menuju tanah suci.

Untuk diketahui, bahwa dalam pelaksanaan kegiatan keberangkatan haji melalui embarkasi Batam, Ditjen Perhubungan Udara melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II telah melakukan simulasi flow untuk memastikan bahwa pelaksanaan keberangkatn haji baik melalui asrama haji Batam atau langsung melalui embarkasi haji antara, untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan keamanan penerbangan.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti menyampaikan bahwa berbagai upaya dilakukan oleh Ditjen Hubud demi menyukseskan Angkutan Haji 2019. "Kami berupaya agar Angkutan Haji tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan kenyamanan kepada seluruh jamaah Haji Indonesia."

***