Kepemimpinan transformasional melampaui kepemimpinan normal dan seperti namanya, itu menghasilkan peremajaan lengkap perusahaan dan transformasi tempatnya di dunia usaha.
Kepemimpinan transformasional adalah salah satu dari banyak jenis kepemimpinan yang biasanya dipajang di dunia nyata.
Alasan untuk fokus pada jenis kepemimpinan khusus ini dalam artikel ini adalah untuk menyoroti kebutuhan kepemimpinan transformasional di masa-masa sulit ketika kemampuan untuk mengartikulasikan visi dan memotivasi karyawan bersama dengan menempatkan perusahaan sebelum diri sangat dibutuhkan.
Intinya di sini adalah bahwa kecuali para pemimpin perusahaan menampilkan kepemimpinan transformasional dalam masa-masa yang bergejolak ini, organisasi yang mereka pimpin tidak akan mampu menahan angin sakal dari turbulensi dan menavigasi lautan kompetisi yang berombak.
Contoh-contoh pemimpin transformasional termasuk mendiang Steve Jobs dari Apple, Bill Gates dari Microsoft, Jack Welch dari GE, dan NR Narayana Murthy dari Infosys. Seiring dengan angka-angka ini, nama-nama Aditya Birla dan Ratan Tata muncul dalam pikiran ketika daftar hall of fame untuk para pemimpin transformasional.
Kepemimpinan transformasional melampaui kepemimpinan normal dan seperti namanya, itu menghasilkan peremajaan lengkap perusahaan dan transformasi tempatnya di dunia usaha. Misalnya, almarhum Steve Jobs berhasil mengubah persepsi konsumen tentang komputasi, teknologi seluler, dan cara media dikonsumsi di era digital.
Demikian pula, Bill Gates dapat dianggap sebagai pelopor revolusi komputasi personal yang telah memberi manfaat kepada miliaran orang di seluruh dunia dan telah mengubah lanskap dunia bisnis.
Lebih jauh, NR Narayana Murthy dapat dikatakan telah menginkubasi seluruh industri dengan pengurusan Infosys-nya yang mengakibatkan sektor TI di India lepas landas secara besar-besaran dan muncul sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan di dunia.
Akhirnya, Ratan Tata dan Aditya Birla dapat dikreditkan dengan mengubah apa yang pada dasarnya adalah bisnis milik keluarga menjadi tampilan baru konglomerat yang dikelola secara profesional yang meredefinisi peta dunia perusahaan di county dan luar negeri.
Selain itu, angka-angka ini berhasil tidak hanya mendorong perusahaan mereka ke tingkat yang lebih tinggi, tetapi juga memastikan bahwa mereka adalah perintis jalan dan melanggar dalam upaya mereka. Misalnya, Ratan Tata memperkenalkan konsep satu mobil Lakh di India, yang memastikan bahwa jutaan konsumen kelas menengah dapat mengubah impian mereka memiliki mobil menjadi kenyataan.Terlepas dari Ratan Tata, Kapten Gopinath dari ketenaran Deccan Airways mengubah konsep penerbangan di India dengan menyediakan sarana dan konektivitas yang dibutuhkan orang awam dengan memperkenalkan konsep SimplyFly atau membawa terbang ke massa.
Kita akan membahas masing-masing tokoh ini dan ciri-ciri kepemimpinan transformasional dalam artikel lain. Cukuplah di sini untuk menyatakan bahwa apa yang dimiliki oleh masing-masing pemimpin ini adalah visi dan kemampuan untuk menerjemahkannya ke dalam hasil yang dapat ditindaklanjuti dan mengaktualisasikannya dalam praktik.
Poin yang perlu dicatat adalah bahwa banyak pemimpin memiliki visi tetapi gagal menerjemahkannya menjadi kenyataan. Sementara beberapa pemimpin (yang benar-benar luar biasa) seperti Dhirubhai Ambani Legendaris Akhir memiliki kombinasi visi, misi, ambisi, dan kerja keras, yang membuktikan bahwa ia tetap menjadi sosok yang menjulang tinggi dalam daftar pemimpin transformasional.
***
Solo, Selasa, 11 Juni 2019. 10:47 pm
'salam sukses penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews