Memoles Desa Jadi Destinasi Wisata ala Zaiful Bokhari

Kalau orang-orang dari Jakarta sudah tertarik datang ke desa-desa untuk berwisata buah, berarti akan muncul kebutuhan akomodasi dan tempat beristirahat di Lampung Timur.

Rabu, 21 Oktober 2020 | 13:46 WIB
0
268
Memoles Desa Jadi Destinasi Wisata ala Zaiful Bokhari
Kebun Melon (Foto: razonawane.com)

Calon bupati petahana Lampung Timur, Zaiful Bokhari ingin bikin lompatan dalam menggerakkan perekonomian masyarakatnya. Karena lebih dari 95% wilayah Lampung Timur adalah desa maka pembangunannya pun akan menggunakan pendekatan pedesaan.

Meskipun berbasis di desa, namun pola penggerakan ekonominya tidak melulu tradisional seperti bertani dan berkebun lalu hasilnya dipetik dijual ke pasar atau pabrik.

Zaiful punya gagasan untuk lebih menjadikan desa sebagai basis destinasi wisata. Lahan pertanian atau perkebunan akan didorong untuk menjadi kawasan perkebunan buah produktif yang menarik dikunjungi orang untuk berlibur sekaligus memanen dan menikmati buahnya di lokasi.

Ada yang didorong menjadi destinasi wisata buah jeruk, buah naga, melon, papaya, manga, durian, alpukat, rambutan, bahkan madu. Buah-buahan dan madu ini adalah komoditas yang memiliki kelas tersendiri dan peminat yang luar biasa tinggi, sehingga bisa menjadi penggerak roda ekonomi desa.

Dengan mengembangkan wisata perkebunan berbasis di desa, pemerintah juga tidak terlalu berat dalam menaikkan derajat kesejahteraan masyarakatnya. Pemerintah cukup membantu membangun infrastruktur jalan yang mengoneksikannya dengan setiap destinasi wisata di desa.

Pengembangan wisata berbasis di desa ini juga menyerap banyak tenaga kerja karena sifatnya padat karya. Pemilik perkebunan bisa mempekerjakan orang, minimal anggota keluarganya untuk terlibat mengelola setiap tanaman buah produktifnya.

Jika areal wisatanya luas maka pemiliknya akan mempekerjakan tetangganya. Dengan begitu, banyak tenaga kerja terserap dan tidak harus dengan biaya tinggi pula.

Dengan wisata desa ini, orang-orang tidak perlu lagi bepergian jauh untuk mencari relaksasi. Mereka cukup pergi ke lokasi wisata buah di desanya sendiri sambil menikmati buah segar yang menyehatkan.

Dengan demikian, uang di daerah itu tidak akan keluar ke mana-mana. Ya hanya berputar-putar di daerah itu juga.

Wisata yang demikian selain menyehatkan secara fisik, juga menyehatkan secara lingkungan. Masyarakat akan terangsang untuk menanam pohon buah sebanyak-banyaknya, sehingga lingkungan yang hijau akan muncul di sana-sini.

Lewat infrastruktur jalan yang bagus dan dikoneksikan dengan jalan tol Sumatera yang membelah Lampung, wisata desa yang digagas Zaiful ini bisa berkembang lebih pesat lagi. Orang-orang dari daerah tetangga, bahkan Jakarta bisa juga tertarik datang untuk berkunjung ke sana.

Ada trend atau kecendrungan dari warga Jakarta bepergian ke desa-desa di hari libur. Mereka ingin menikmati udara segar dan keheningan alam.

Baca Juga: Zaiful Bokhari, Figur Muda Energik yang Berpotensi Bikin Lompatan

Selama ini, mereka banyak mengunjungi kawasan desa di Jawa Barat, tetapi kejenuhan mulai datang. Hiruk-pikuk dan kemacetan menuju kawasan Jawa Barat menjadi penyebab kenapa warga Jakarta jenuh berlibur ke sana.

Warga Jakarta ingin mencari suasana pedesaan yang baru. Dan, Lampung Timur bisa menjadi pilihan mereka melalui daya tariknya, yakni wisata buah di pedesaan.

Kalau orang-orang dari Jakarta sudah tertarik datang ke desa-desa untuk berwisata buah, berarti akan muncul kebutuhan akomodasi dan tempat beristirahat di Lampung Timur.

Rumah makan dan penginapan akan sendirinya muncul di sana-sini sebagai industri ekonomi baru di Lampung Timur. Lagi-lagi, ini menjadi lapangan kerja baru bagi tenaga kerja setempat.

Inilah sepenggal gagasan Zaiful memoles desa yang akan memberi efek kemakmuran kepada banyak orang.

Krista Riyanto, Penulis Tinggal di Jakarta

***