Peyronies Disease, Penyakit Umum Kaum Pria

Banyak berolahraga, berhenti merokokdan mengkonsumsi alkohol serta ilegal drugs. Darah segar memerlukan banyak osigen untuk mempunyai kekuatan memompa keluar semua racun.

Sabtu, 28 September 2019 | 22:45 WIB
0
691
Peyronies Disease, Penyakit Umum Kaum Pria
Ilustrasi Peyronies Disease (Foto: tufurity.org)

Beberapa bulan yang lalu, di ruang tunggu pendaftaran pasien di sebuah rumah sakit di Jakarta Selatan, saya bertemu sepasang suami istri. Tak disangka, saya bertemu mereka kembali di ruang tunggu dokter yang kebetulan bersebelahan. Mereka menunggu dokter kulit dan kelamin. Saya mau ke dokter gigi saja untuk membersihkan gigi tahunan. Tetapi karena ruang tunggunya penuh, saya pindah kursi tunggu karena signal wiFinya mantap dan ada tv juga di ruang itu.

Lalu sambil menunggu dipanggil, istrinya bertanya pada saya, apa penyebab suami saya sakit. Dikiranya saya juga bersama suami, karena memang saya tadi sempat sibuk diskusi serius dengan seorang pria tentang pentingnya kesehatan pria dan wanita. Perempuan ini berpikir, pria itu tadi, yang dia pikir suami saya, maaf, bermasalah dengan alat kelaminnya. Saya katakan, saya belum punya suami dan kebetulan tidak punya masalah dengan itu dan saya sedang menunggu dokter gigi saya.

Lalu dia pun merasa tidak enak hati pada saya. Dia pun mulai berkisah, membela dirinya. "Saya dan suami saya tidak punya penyakit kulit dan kelamin, Bu. Insya Allah tidak. Tetapi memang ada masalah dengan itu, itu bengkok, Bu. Dulu tidak begitu, tapi makin bengkok tahun ke tahun, tambah parah".

Saya terdiam mendengar keluhannya. Sungguh, saya baru tahu ada jenis penyakit ini pada pria. Saya tidak tahu nama penyakitnya apa.

Tapi, beberapa hari yang lalu, saya bertemu dengan pasangan ini lagi, di rumah sakit lain. Mereka duduk menunggu panggilan dokter bedah umum. Saya menemani teman berobat menunggu panggilan dokter penyakit dalam. Ibu ini langsung menyapa saya dan tanpa malu bercerita, bahwa ada kemajuan besar, suaminya akan menjalani bedah kecil di bagian itu.

Saya ucapkan selamat dan semoga bedahnya berhasil menuntaskan penyakit yang dia sebut bernama : Peyronies Disease. Penyakit umum diderita kaum pria yang menyebabkan disfungsi kelamin pria karena terhambatnya pembuluh darah di sekitar itu. Penis menjadi tertekuk dan bengkok, pembuluh darah muncul membesar ke atas kulit, dan lambat laun menyebabkan disfungsi organ penis.

Iseng, tadi saya coba riset data tentang penyakit Peyronies Disease ini. Penyakit ini dikatakan tidak ada obatnya. Saya pahami ini sebagai penyakit yang disebabkan tidak lancarnya aliran darah di daerah kelamin pria. Mirip-mirip varises pada kaki wanita. Cuma, penyumbatan ini terjadi di jaringan halus, di jaringan pembuluh-pembuluh darah yang berada di dalam, di bawah kulit. Dan penyakit ini umum terjadi pada kaum pria, di segala usia. Teringat saya, mungkin, Almarhumah Mak Erot lah tokoh paling pas yang dapat mengobati penyakit jenis ini.

Dari hasil penelusuran saya, ada upaya yang pernah berhasil menyembuhkan bahkan mencegah kondisi Peyronies lebih parah. Ini disebabkan karena terbentuknya plak/ sumbatan pada pembuluh darah di sekitar itu. Dari hasil informasi yang saya kumpulkan, sama seperti varises yang terjadi pada betis dan lutut wanita pada umumnya, sebenarnya metode pengobatannya sama. Bahwa plak fibroid itu harus dihentikan pembentukkannya dan dihancurkan.

Pengalaman saya dulu hampir terkena varises, itu terjadi karena saya terpapar logam berat yang saya konsumsi tak sengaja lewat air minum dan makanan juga udara yang saya hirup. Saya juga sering tidur menekuk kedua kaki saya. Saya juga jarang minum vitamin C dan Vitamin E dosis tinggi. Saya sering memaksa kaki saya letih tanpa istirahat, tertekuk sepanjang hari karena banyak bekerja dengan posisi duduk.

Kemudian saya mengubah gaya hidup saya. Sesampai di rumah, saya minum 2 gelas air yang saya yakini bebas logam. Saya beli air minum bebas mineral dan bebas fluoride 1 gallon tiap hari di toko groseri dan saya masukkan 3 sendok makan air perasan jeruk nipis. Kadang saya tambahkan irisan kecil- bengkuang untuk memberi rasa manis juga magnesium potassium ke dalamnya untuk membuatnya alkali.

Kemudian saya meletakkan kedua kaki saya memanjat dinding kamar. Dengan posisi tidur terlentang, saya menaikkan kedua kaki saya ke dinding selama 15 menit. Saya mengalirkan darah di kedua kaki saya ke jantung saya untuk bersirkulasi membawa sampah dari kaki untuk dibersihkan jantung. Itu membuat saya mengantuk karena memang tubuh saya merasakan kenikmatan menyirkulasi darah dari kaki ke jantung.

Rasanya memang enak. Semua letih dan pegal-pegal di kedua kaki dan pinggul hilang. Saya juga melakukan beberapa gerakan yoga lain untuk meluruskan tulang-tulang punggung saya. Kemudian saya tidur dengan kedua kaki lurus, tidak ditekuk.

Di pagi hari, sebelum sarapan, dengan perut kosong, saya pun minum perasan 5 jeruk lemon hijau, kira-kira 300 ml setiap pagi, sebagai sumber Vitamin C dosis tinggi saya. Asam memang, tetapi oleh proses kimia tubuh, air perasan lemon hijau segar menjadi alkali dan jadi sumber antioksidan yang membersihkan semua bagian tubuh dari segala racun.

Penyakit GERD saya pun pergi selamanya karena itu. Kemudian saya minum Vitamin E 400 IU 3 kali sehari. Saya juga mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung selenium, yang dapat membuang logam berat seperti mercury dalam darah, seperti makan 5 jamur bulat kancing 3 kali sehari, 1 kacang Brazil sekali sehari, dan minum air bebas logam berat 1 gallon (3,5 liter) sehari.

Saya melakukannya satu bulan penuh. Setelah seminggu, saya melihat semua varises yang mau muncul sudah kempes dan pembuluh-pembuluh darah saya di daerah itu sudah turun tidur lebih dalam ke bawah kulit betis dan lutut belakang saya.

Setelah sebulan, semua pembuluh darah yang membengkak dan mengeras sudah tidak muncul lagi di bawah kulit. Betis saya sudah bebas varises. Tetapi saya tetap konsumsi vitamin E 400 IU sekali sehari dan minum perasan jeruk lemon hijau segar 2-3 butir sehari yang juga saya campurkan pada air minum galonan saya.

Itu pengalaman saya untuk mengobati varises di kaki. Saya yakin metode ini akan juga berhasil pada pria yang bermasalah dengan Peyronies Disease, penyumbatan pembuluh darah pada jaringan soft tissue di alat vital pria. Karena dasar masalahnya sama.

Saya baca sebuah artikel bagaimana EDTA Chelation Theraphy sudah banyak berhasil menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk Peyronies Disease, dengan membuang banyak kalsium dan kandungan logam yang menjadi plak pada pembuluh darah di sekitar soft tissue penis area, termasuk mengkonsumsi vitamin E dosis tinggi. Vitamin E ada banyak pada toge mentah atau setengah matang dan biji bunga matahari.

Rajinlah juga meluruskan otot-otot di sekitar pinggang dengan yoga. Minumlah vitamin dosis C dosis tinggi tiap hari. Minumlah air putih steril yang banyak. Dan konsumsilah makanan-makan yang mengandung antioksidan tinggi plus semua makanan pembuang logam berat dalam tubuh.

Untuk sementara, berhentilah makan-makanan yang membawa banyak logam dan kalsium terlalu banyak dalam tubuh.

Bawalah sebanyak mungkin oksigen ke dalam tubuh untuk membuang banyak plak penyebab penyumbatan pembuluh darah di soft tissue tubuh. Dengan banyak berolahraga, berhenti merokok, berhenti mengkonsumsi alkohol dan ilegal drugs. Darah segar memerlukan banyak osigen untuk mempunyai kekuatan memompa keluar semua racun dan plak dari semua pembuluh darah kita. Setiap hari.

Semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk mereka yang berjuang mengatasi varises dan Peyronies Disease. Tetap semangat. Kalau ada waktu, bacalah link-link penelusuran saya. Semoga mengilhami.

***