Mengapa Guru Begitu Penting?

Guru bukanlah profesi bagi orang-orang yang sekedar bergembira ketika tunjangan profesionalnya keluar.

Minggu, 31 Mei 2020 | 09:59 WIB
0
208
Mengapa Guru Begitu Penting?
Ilustrasi guru (Foto: Facebook/Satria Dharma)

Apa fungsi dari pendidikan yang dilakukan oleh semua bangsa dengan begitu serius…?!

Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya sadar dari sebuah bangsa untuk mempersiapkan generasi muda mereka agar tangguh dan tanggap untuk menjawab tantangan masa depan bangsa itu sendiri.

Pertanyaan yang muncul adalah : Mungkinkah pendidikan di sekolah-sekolah yang kita persiapkan untuk mencetak generasi muda tangguh untuk menjawab tantangan masa depan akan berhasil jika para guru sendiri tidak paham, tidak sadar, dan bahkan tidak mau tahu akan fungsi dan peran pentingnya? Tentu tidak.

Untuk memahami betapa pentingnya peran pendidikan bagi kelangsungan masa depan bangsa memang dibutuhkan guru yang professional. Mengapa…?!

Pendidikan bukanlah sekedar menyampaikan informasi pada siswa atau menjejali mereka dengan fakta-fakta. Pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembangkan semua potensi siswa agar mereka mampu menjadi bermanfaat bagi negara, bangsa, dan alam semesta. Bukan sekedar agar mereka bisa hidup dan mendapatkan pekerjaan dengan pendidikan mereka. Hanya guru-guru professional berkarakter yang mampu melaksanakan tugas pendidikan dengan baik agar berhasil mencetak siswa-siswa yang berkembang penuh potensinya.

“Educational change depends on what teachers do and think – it’s as simple and as complex as that. It would all be so easy if we could legislate changes in thinking. Classrooms and schools become effective when (1) quality people are recruited to teaching, and (2) the workplace is organized to energize teachers and reward accomplishments," demikian kata Fullan dalam bukunya .” The New Meaning of Educational Change, 3rd ed. Fullan (2001:115).

Dunia pendidikan kita memang menghadapi masalah besar dengan kompetensi para gurunya. Seorang pengamat pendidikan dengan masygul berkata bahwa dunia pendidikan kita dilaksanakan oleh mayoritas orang-orang yang tidak kompeten. Banyak guru yang bahkan belum mampu sekedar melaksanakan kurikulum dari bidang studi yang diembannya. Bahkan untuk fungsi pengajaran saja banyak guru kita yang belum kompeten.

Padahal fungsi terpenting guru adalah untuk memotivasi siswa untuk melakukan pembelajaran yang berpusat pada dirinya sendiri, memberi dorongan pada siswa untuk berhasil dan tidak takut gagal, memberikan kepercayaan diri pada siswa untuk maju berkembang sesuai dengan kapasitas masing-masing, memberi inspirasi dan mimpi untuk diraih di masa depan, memasukkan tekad untuk hidup mulia dan bermartabat, dan peran-peran motivasional dan spiritual lainnya.

Untuk mencapai tingkatan itu memang tidak mudah karena para guru haruslah pertama-tama menyadari fungsi dan perannya secara jelas.

Guru bukanlah manusia yang meminta-minta, apalagi berdemonstrasi, untuk ditingkatkan kesejahteraannya. Guru harus memiliki kesadaran moral yang lebih tinggi dari sekedar bekerja untuk mendapatkan upah. Guru bukanlah profesi yang dicari karena bisa mendatangkan atau memberikan penghasilan yang besar.

Guru adalah profesi bagi orang-orang yang memang MEMILIKI JIWA MENGABDI bagi kemaslahatan bangsa dan negara. Guru adalah profesi bagi orang-orang yang memang ingin BERBAGI, MEMOTIVASI, DAN MENGINSPIRASI dunia di sekitarnya.

Penghasilan yang besar bukanlah tujuannya. Guru memiliki visi yang lebih jauh daripada itu, visi yang lebih bersifat spiritualistik ketimbang materialistik. Guru bukanlah profesi bagi orang-orang yang sekedar bergembira ketika tunjangan profesionalnya keluar.

Seorang guru pernah berbagi dengan mengatakan,: ” Ketika melihat murid-murid menjengkelkan dan melelahkan… maka hadirkanlah gambaran bahwa salah satu dari mereka kelak akan menarik tangan kita menuju surga. Kebahagiaan kita adalah saat menyadari murid kita adalah butiran tasbih pengabdian kita kepadaNya”

Surabaya, 31 Mei 2020

Satria Dharma

***