Pembagian langsung paket sembako dan pemberian beasiswa pendidikan ini merupakan cara yang dilakukan Billy Mambrasar secara pribadi untuk menyampaikan empati pada warga yang kesulitan.
Ramadhan kali ini, Billy Mambrasar tidak dapat pulang kampung ke Serui, Papua. Hal ini membuatnya merindukan Ibunya di kampung. Sebagai pelampiasan rasa kangennya, Billy memutuskan untuk membagi-bagikan sembako buat Para Ibu-ibu di Jakarta yang membutuhkan.
Billy mendatangi sejumlah wanita pedagang kaki lima yang terdampak pandemi virus corona di RW 07 Kelurahan Menteng Atas, Jakarta Selatan pada Jumat (22/5) sore, dan memberikan bantuan yang disisihkan dari gajinya tersebut.
Tatkala menyusuri Jalan sambil memberikan Bantuan, Billy Mambrasar sontak melihat salah seorang ibu pedagang minuman dan kudapan berbuka puasa, yang tengah kesulitan menghabiskan barang dagangannya, lantaran hujan. Dengan spontan, Billy berhenti dan turut membantu sang Ibu berjualan.
"Saat lewat pinggir jalan, sepulang dari kantor BNPB, saya lihat ibu-ibu pedagang sedang kewalahan melayani pembeli, seketika saya teringat wajah ibunda saya, yang saat ini juga sedang berjualan kue dan goerangan di Papua sana, jadi saya langsung spontan membantunya" kata Billy sambil tersenyum.
Setelah membantu ibu pedagang tersebut berjualan hingga ludes barang dagangannya, Billy melanjutkan dengan membagi-bagi sembako ke rumah-rumah warga, khususnya menyasar ibu-ibu yang tinggal di wilayah tersebut.
Kurang lebih 600 kilogram Telur, 125 kilogram beras dan 50 kilogram tepung dibagikannya, sambil memberikan kata-kata sambutan dan salam hangat dari Presiden Jokowi.
Dalam acara tersebut, Billy menggunakan masker lengkap dan dengan taat menjaga jarak saat berinteraksi dengan warga.
Ketua RT 008, Ibu Tanti mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya atas niat baik yang telah dilakukan Stafsus Presiden Billy kepada warganya. "Saya mengucapkan terimakasih banyak dan apresiasi kepada Kaka Billy yang mau membagikan langsung paket kebutuhan pokok ke masyarakat, dan sampaikan salam kami untuk Pak Jokowi" Tutur Tanti.
Ditemui di lokasi, Wati (55) mengucap syukur atas bantuan yang diterima dari Stafsus Presiden Billy Mambrasar. Wati menuturkan baru pertamakali bertemu pejabat yang turun langsung membagikan donasi paket sembako, dan bukan hanya itu, turut juga membantunya berjualan.
"Saya baru melihat pejabat seperti Kaka Billy langsung menemui masyarakat, dan bahkan langsung membantu dengan tangannya, semoga Kaka Billy terus diberi kesehatan dan semangat dalam bekerja" ujar Wati yang mengaku kaget akan kemampuan berjualan Billy di Pinggir jalan.
Selain membagikan paket sembako, Billy juga memberikan beasiswa pendidikan kepada salah satu warga RT 08 bernama Baret yang ingin melanjutkan studi di salah satu perguruan tinggi swasta dekat rumahnya. Baret mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka lantaran dapat melanjutkan studi nya menjadi mahasiswa.
"Saya kaget dan tidak menyangka, terimakasih banyak Kaka Billy Mambrasar" imbuh Baret.
Billy mengatakan pemberian bantuan berupa paket kebutuhan pokok dan pemberian beasiswa pendidikan untuk mengurangi bebas warga dan menjadi wujud solidaritas di tengah Pandemi.
"Semoga apa yang saya lakukan dapat bermanfaat bagi orang banyak" tutup Billy.
Pembagian langsung paket sembako dan pemberian beasiswa pendidikan ini merupakan cara yang dilakukan Billy Mambrasar secara pribadi untuk menyampaikan empati pada warga yang kesulitan. Cara ini, kata dia telah dilakukan oleh Billy selama Bulan Ramadan penuh.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews