Jenggot dan Kumis

Jika perintah Nabi untuk mencukur kumis dan memelihara jenggot adalah perintah agama, kenapa itu tidak dipatuhi sama pimpinan di negara-negara Islam?

Kamis, 13 Februari 2020 | 06:31 WIB
0
256
Jenggot dan Kumis
Orang ternama dengan atau tanpa jenggot dan kumis (Foto: Facebook/Hasyim Muhammad)

Ketika saya menulis bahwa masalah jenggot termasuk budaya dan bukan ajaran agama, ada yang protes. Orang itu bilang bahwa perintah bahwa memelihara jenggot dan memotong kumis itu jelas perintah agama karena ada haditsnya (eksplisit).

Memilah agama dan budaya, bukan terletak pada eksplisit atau tidaknya sebuah perintah, melainkan lebih kepada tujuan perintah itu. Urusan jenggot dan kumis adalah masalah budaya, bukan perintah agama.

Coba googling foto para pemimpin negara arab seperti Arab Saudi, UEA, Bahrain, Suriah, Iran, Irak, Yaman, Qatar, Yordan, Oman, Kuwait hingga Mesir, TAK ADA SATUPUN yang mencukur habis kumis dan berjenggot seperti kebanyakan penampilan orang alim di Indonesia.

Yang akan Anda temui adalah:
-pelihara kumis dan jenggot,
-bersih dari kumis dan jenggot, atau malah justru;
-pelihara kumis tanpa jenggot.

Serius, coba googling. Termasuk cari foto presiden Turki yang sering banget dianggap idola sama umat muslim Indonesia yang ternyata pelihara kumis tanpa jenggot. Bandingkan dengan foto-foto tokoh partai yang mengaku paling Islam di Indonesia itu...

Jika perintah Nabi untuk mencukur kumis dan memelihara jenggot adalah perintah agama, kenapa itu tidak dipatuhi sama pimpinan di negara-negara Islam?

Jadi, kira-kira urusan jenggot itu perintah agama atau hanyalah budaya?

***