Moderasi beragama dalam perspektif Islam adalah suatu pendekatan yang menekankan keseimbangan dan ketengahan dalam menjalani kehidupan keagamaan. Dalam konsep ini, umat Islam diajarkan untuk menghindari sikap ekstremisme dan fanatisme serta mempromosikan toleransi, dialog antaragama, keadilan, dan kemanusiaan.
Pentingnya moderasi beragama tercermin dalam ajaran Al-Quran, terutama dalam konsep "Wasatiyyah" yang ditekankan dalam Surah Al-Baqarah (2:143). Umat Islam diarahkan untuk menjalani kehidupan yang adil, seimbang, dan tengah, menjauhi sikap yang ekstrem baik dalam ibadah maupun dalam aspek-aspek lain kehidupan.
Toleransi merupakan aspek krusial dari moderasi beragama. Al-Quran menegaskan prinsip ini dalam Surah Al-Kafirun (109:1-6), yang mengajarkan umat Islam untuk menghormati kebebasan beragama dan menghargai perbedaan keyakinan. Sikap saling menghormati antarumat beragama dianggap sebagai landasan untuk menciptakan kerukunan dan harmoni dalam masyarakat yang beragam.
Dialog antaragama juga mendapat dukungan dalam Islam. Umat Islam didorong untuk berkomunikasi dengan penganut agama lain dengan tujuan memahami perspektif mereka, meredakan ketegangan, dan membangun kerjasama dalam menghadapi tantangan bersama. Konsep ini mencerminkan semangat inklusivitas dan saling pengertian yang dianjurkan oleh Islam.
Selain itu, moderasi beragama dalam Islam menekankan pentingnya keadilan dan kemanusiaan. Umat Islam diajarkan untuk bersikap adil terhadap semua orang, tanpa memandang perbedaan agama atau latar belakang etnis. Konsep ini sejalan dengan nilai-nilai universal yang dijunjung tinggi dalam Islam.
Pemahaman mendalam terhadap ajaran agama dan pengetahuan yang baik dianggap sebagai sarana untuk mencegah kesalahpahaman dan penyalahgunaan ajaran agama. Islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu pengetahuan sebagai bentuk ibadah dan pemahaman yang lebih baik terhadap prinsip-prinsip agama.
Secara keseluruhan, moderasi beragama dalam Islam bukan hanya merupakan aspek ritualistik, tetapi mencakup seluruh spektrum kehidupan. Sikap moderat ini diarahkan untuk menciptakan masyarakat yang damai, harmonis, dan penuh kasih sayang, mencerminkan nilai-nilai Islam yang menekankan keadilan, toleransi, dan kerjasama antarumat beragama.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews