Harlah NU ke-101 tahun 2024 dengan tema "Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia" mencerminkan semangat positif dan progresif dalam menjalani peran krusialnya dalam masyarakat Indonesia. Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam membentuk karakter dan membina nilai-nilai keislaman di tengah-tengah masyarakat. Tema tersebut mencerminkan pandangan proaktif dan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kontribusi NU dalam upaya mencapai kemajuan bangsa.
"Memacu Kinerja" menjadi panggilan untuk terus berkembang, berinovasi, dan meningkatkan efisiensi dalam setiap aspek kehidupan. Ini bukan hanya tantangan untuk NU sebagai organisasi, tetapi juga sebagai dorongan untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan agar tetap proaktif dalam menghadapi perubahan zaman. Inisiatif ini menggarisbawahi pentingnya adaptabilitas dan kreativitas dalam menghadapi dinamika kompleks masyarakat modern.
Selanjutnya, "Mengawal Kemenangan Indonesia" menciptakan dimensi tanggung jawab sosial yang lebih luas. NU diharapkan dapat berperan sebagai pengawal kesuksesan dan kemajuan negara ini. Kemenangan bukan hanya sebatas pencapaian materi, tetapi juga mencakup aspek moral, etika, dan keharmonisan sosial. Dengan fokus ini, NU mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dalam menjaga nilai-nilai luhur Indonesia.
Tema ini juga memancarkan semangat patriotisme dan kebangsaan yang kuat. NU, sebagai bagian integral dari masyarakat Indonesia, diingatkan untuk tetap berkontribusi dalam membangun identitas bangsa yang kuat dan bersatu. Melalui pendidikan agama dan kegiatan sosial, NU dapat menjadi katalisator bagi terbentuknya generasi yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
Selain itu, "Memacu Kinerja" juga dapat diartikan sebagai upaya penguatan dalam bidang pendidikan dan ekonomi. NU memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat, memastikan adanya inklusi sosial, dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Inisiatif ini menciptakan landasan yang kuat untuk membentuk masyarakat yang berdaya saing di tingkat lokal maupun global.
Selanjutnya, tema ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan spiritual dan materi. "Memacu Kinerja" tidak hanya terbatas pada kemajuan ekonomi, tetapi juga menekankan peran penting dalam pembinaan nilai-nilai moral dan spiritual. Kemenangan sejati dapat dicapai ketika masyarakat memiliki keseimbangan yang baik antara kemajuan material dan keberlanjutan nilai-nilai keislaman.
Akhirnya, tema ini menciptakan panggung bagi NU untuk mempertegas perannya sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat. Dengan terus memacu kinerja dan mengawal kemenangan Indonesia, NU dapat menjadi pilar utama dalam menginspirasi, membimbing, dan memberdayakan masyarakat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Tema ini bukan hanya sekadar slogan, tetapi juga merupakan komitmen nyata NU untuk terus berkontribusi dalam membangun Indonesia yang adil, sejahtera, dan beradab.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews