Musik saat ini merupakan salah satu hidangan hiburan bagi masyarakat pada umumnya, hampir semua kalangan banyak mendengarkan musik. Ada yang mendengarkan musik sambil bekerja dengan speaker, ada yang mendengarkan musik diperjalanan menggunakan Aerphone dll.
Aerphone merupakan alat bantu pendengaran yang dipasang dilubang telinga yang bertujuan supaya suara tidak keluar serta tidak didengar oleh orang lain. Tujuan pemasangan aerphone salah satunya digunakan supaya tidak mauy didengarkan oleh orang lain karena suara private ataupun supaya tidak mengganggu orang lain.
Mendengarkan musik menggunakan aerphone sambil perjalanan merupakan salah satu hal yang menyenangkan dikarenakan tidak menyebabkan mengantuk. Headshet atau aerphone mempunyai efek samping apabila digunakan secara berlebihan. Penggunaan volume aerphone yang kencang dan berlebihan bisa mengganggu fungsi pendengaran manusia.
Menurut penelitian dari WHO bahwa lebih dari 1milliar orang berusia 12 – 35 tahun beresiko kehilangan pendengarannya dikarenakan sering mendengarkan musik memakai headshet atau aerphone dengan volume yang keras dan kencang. Hal ini dikarenakan volume suara yang keras dapat merusak sel – sel saraf pendengaran sehingga telinga akan kesulitan atau bahkan tidak akan bisa menghantarkan rangsangan suara untuk menuju ke otak yang mengakibatkan akan beresiko terjadinya tuli.
Salah satu tanda apabila telinga mulai merasakan gangguan adalah terjadi tinitus atau telinga yang berdengung sehingga akan sering meminta lawan bicara untuk mengulang apa yang diucapkannya. Kemudian ketika melihat televisi atau mendengarkan radio harus meningkatkan volume suara tersebut. Gejala lainnya adalah telinga mulai terasa nyeri dan sakit. Apabila terjadi merasakan gejala tersebut, hal yang pertama harus dilakukan adalah menghentikan kebiasaan mendengarkan volume kencang segera dihentikan serta segera memeriksakan diri ke dokter Spesialis THT.
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji memberikan tips yang aman ketika mendengarkan Headshet atau aerphone untuk mencegah terjadinya tunitis yaitu : Atur volume suara tidak lebih dari 60%, hindari penggunaan headshet selama lebih dari 1 jam dan istirahatkan telinga setidaknya selama 5 menitsetiap jamnya.
Selain itu bahaya menggunakan headset terhadap kesehatan yang harus anda perhatikan adalah gangguan pada otak. Paparan jangka panjang terhadap suara keras dapat menyebabkan gangguan otak dalam menerima sinyal suara. Lama kelamaan, menggunakan headset tanpa aturan dapat menyebabkan keluhan pusing berputar atau vertigo. Maka dari itu pentingnya kita harus menghindari sedini mungkin mendengarkan suara apapun menggunakan headshet dengan volume kencang. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews