Pepnews.com- Jumat Curhat merupakan salah satu program yang diinstruksikan oleh Mabes Polri untuk digelar di setiap institusi kepolisian baik tingkat Polda dan Polres guna mewadahi aspirasi, usulan bahkan menjadi sarana mencari solusi untuk sebuah persoalan yang disampaikan oleh masyarakat di wilayah hukumnya.
Komunikasi merupakan ruh dari Public Speaking untuk menyelesaikan aneka persoalan yang terjadi dalam sebuah wilayah atau daerah. Komunikasi efektif adalah memahami bahwa kita semua memiliki pandangan dan pemahaman yang berbeda serta menggunakan pemahaman ini sebagai panduan untuk berkomunikasi dengan orang lain” (Anthony Robbin).
Jum'at Curhat perdana di akhir tahun tepatnya tanggal 30 Desember 2022 dengan mengangkat tema "PSN Untuk Nagekeo" diselenggarakan di aula Polres Nagekeo dipandu langsung oleh Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata.
Acara Jumat Curhat dihadiri oleh seluruh PJU Polres Nagekeo, masyarakat Kawa sebagai warga terdampak PSN Mbay/Lambo, KBPP Polri, BWS dan pimpinan PT Waskita Karya, Brantas Abipraya dan Bumi Indah.
Sebagai pembina Kamtibmas Kapolres Nagekeo menyampaikan berbagai hal dalam kaitan dengan proses pembangunan PSN Waduk Mbay hingga selesai. Menghadapi Penlok 2,Kapolres berharap kepada semua pihak, baik masyarakat terdampak, BWS, BPN dan perusahaan penyedia jasa untuk saling mengakomodir kepentingan para pihak. BPN melalui tugasnya sebagai lembaga yang mendata tanah dan tanaman milik warga terdampak, dan masyarakat harus proaktif dalam menyelesaikan proses Penlok 2 nanti.
Kepada para pimpinan perusahaan penyedia jasa di PSN Waduk Mbay, AKBP Yudha berharap untuk mengakomodir tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan. Sehingga masyarakat merasa terpanggil untuk terlibat langsung dalam menyelesaikan PSN di daerah sendiri.
Salah satu masyarakat Adat Kawa Ferdinandus Dhosa pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas kehadiran Polres Nagekeo bertepatan dengan pembangunan PSN Waduk Mbay. Lebih khusus kepada Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata yang telah melakukan pendekatan - pendekatan secara kekeluargaan berkaitan dengan pembebasan lahan masyarakat untuk kepentingan pembangunan PSN Waduk Mbay/Lambo.
Hal senada juga disampaikan Vinsensius Penga, tokoh adat Kawa. Sensi Penga biasa disapa mengutarakan permohonan apresiasi kepada institusi Polri khususnya Polres Nagekeo yang telah bersinergi dengan masyarakat dalam mencari solusi memecahkan persoalan lahan untuk kepentingan PSN.
"Terima kasih pak Kapolres dan seluruh jajarannya".ungkap Sensi Penga.
Selain itu, Lurah Danga Yohanes Lado yang turut hadir dalam acara "Jum'ad Curhat" mengusulkan kepada institusi Polres Nagekeo untuk melakukan sosialisasi di setiap SLTA di Nagekeo kepada para siswa-siswi sebagai bentuk motivasi untuk menjadi anggota Polri. Menurutnya, minat para siswa/siswi untuk mengikuti test kepolisian sangat tinggi, dan perlu ada sosialisasi ke sekolah - sekolah.
"Minimal generasi kita dari Nagekeo setiap tahun ada yang lolos menjadi anggota Polri, dan kalau boleh kuotanya lebih ditingkatkan lagi". Harapnya.
Berkaitan dengan kinerja Polres Nagekeo dalam menjalani tupoksi baik sebagai Pelayan, Pengayom dan Perlindungan masyarakat, Kapolres Nagekeo berjanji untuk tidak segan - segan menindak anggotanya yang arogan dalam menjalankan tugas. Lakukan tugas pelayanan secara prima kepada masyarakat, tanpa tebang pilih dan harus tuntas.Karena sejatinya, Polri adalah milik maayarakat itu sendiri".papar AKBP Yudha.
Acara "Jum'at Curhat" akan digelar setiap hari Jum'at dengan tema dan narasumber yang nantinya akan disesuaikan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews