Dengan memilih varietas padi yang tepat dan memperhatikan pengelolaan yang baik, petani dapat memperoleh hasil panen yang lebih baik dan meningkatkan keuntungan mereka.
Padi Bridantara 8 adalah salah satu varietas padi unggul yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Varitas padi ini memiliki berbagai keunggulan, seperti ketahanan terhadap hama dan penyakit serta potensi hasil yang tinggi.
Oleh karena itu, pemilihan varietas padi yang tepat sangat penting bagi petani agar dapat menghasilkan panen yang berkualitas dan berlimpah.
Artikel ini akan membahas karakteristik, keunggulan, cara menanam, pengelolaan, dan teknik panen padi Bridantara 8.
Karakteristik Padi Bridantara 8
Padi Bridantara 8 berasal dari persilangan antara varietas padi lokal dan varietas padi unggul. Karakteristik fisik padi ini adalah memiliki bulir padi yang besar dan panjang, serta berwarna putih bersih. Morfologi tanaman padi Bridantara 8 berupa tanaman tegak dan tahan terhadap angin.
Kebiasaan tumbuhnya adalah semusim dan berumur sekitar 110-115 hari sejak masa tanam. Potensi hasil Padi Bridantara 8 mencapai 7,5 - 8,5 ton per hektar.
Keunggulan Padi Bridantara 8
Padi Bridantara 8 memiliki keunggulan utama yaitu ketahanan terhadap hama dan penyakit seperti blast, hawar daun, dan tungro yang sering menyerang tanaman padi.
Selain itu, varietas padi ini juga tahan terhadap cekaman lingkungan seperti kekeringan dan serangan hama tikus. Potensi hasil yang tinggi juga menjadi keunggulan lain dari Padi Bridantara 8, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan petani.
Cara Menanam Padi Bridantara 8
Sebelum menanam, petani perlu mempersiapkan lahan terlebih dahulu dengan membersihkan gulma dan meratakan lahan.
Selanjutnya, persiapan benih dilakukan dengan melakukan perendaman bibit dalam air selama 12-24 jam dan penyemprotan fungisida untuk mencegah serangan penyakit.
Setelah itu, bibit ditanam di persemaian yang telah disediakan dan disiram secara teratur. Teknik penanaman yang tepat adalah dengan melakukan penanaman secara rapi dan merata dengan jarak tanam 20 x 20 cm.
Pengelolaan Tanaman Padi Bridantara 8
Pemupukan yang tepat perlu diberikan pada tanaman padi dengan memberikan pupuk NPK sebanyak 300 kg per hektar, pupuk organik sebanyak 10 ton per hektar, dan pupuk kalium sebanyak 100 kg per hektar.
Penyiraman yang efektif juga perlu dilakukan terutama saat fase vegetatif dan generatif tanaman. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida dan fungisida secara teratur.
Panen dan Pasca Panen Padi Bridantara 8
Tanda-tanda padi siap panen adalah bulir padi sudah berubah warna menjadi kuning dan bulir padi sudah mengeras. Teknik panen yang tepat adalah dengan menggunakan sabit atau mesin panen.
Setelah panen, padi dijemur dan dikeringkan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air. Selanjutnya, padi yang sudah kering dapat diolah lebih lanjut menjadi beras yang siap dijual atau dikonsumsi.
Kesimpulan
Padi Bridantara 8 adalah varietas padi unggul yang memiliki berbagai keunggulan seperti ketahanan terhadap hama dan penyakit, toleransi terhadap cekaman lingkungan, dan potensi hasil yang tinggi. Dalam menanam Padi Bridantara 8, petani perlu memperhatikan teknik penanaman yang tepat, pengelolaan tanaman yang baik, dan teknik panen yang sesuai.
Dengan memilih varietas padi yang tepat dan memperhatikan pengelolaan yang baik, petani dapat memperoleh hasil panen yang lebih baik dan meningkatkan keuntungan mereka.
Sumber: https://www.benihnusantara.com/
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews