Protes untuk Media Pewarta yang Lebay

Sudah banyak warga masyarakat yang gerah dan protes, terlebih hingga merasa ada yang terganggu dengan awak media yang seliweran di komplek perumahan tertentu.

Jumat, 6 Maret 2020 | 07:59 WIB
0
295
Protes untuk Media Pewarta yang Lebay
Ilustrasi media (Foto: djawanews.com)

Indonesia saat ini masih aman, sangat terkendali, dan tidak ada yang meninggal karena virus corona (Covid-19). Ada pun warga negara Indonesia yang terpapar Covid-19 adalah 4 orang di Jepang karena berada di kapal pesiar yang penumpangnya terpapar, itu pun saat ini sudah sembuh total.

Lalu 2 orang di Depok yang memiliki riwayat kontak dengan orang Jepang yang terpapar Covid-19 sudah diisolasi di rumah sakit X dan itu pun saat ini sudah dalam keadaan stabil dan sangat mungkin sudah kembali sehat.

Jadi salah betul bila Covid-19 sudah mewabah di Indonesia. Karenanya kami sangat protes keras kepada seluruh media pewarta baik itu media cetak, elektronik, mau pun media online, agar menyampaikan berita yang berimbang dengan narasi yang menyejukan, realistis, mendidik, dan dapat menghindari kepanikan masyarakat luas. Lalu bagi awak media pun tak perlu lebay menggunakan masker.

Khusus media cetak dan online hendaknya tidak membuat judul yang bombastis atau yang tak sesuai antara judul dengan isinya, apalagi sudah jauh menyimpang dan tak sesuai dengan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Sungguh ini sangat luar biasa konyolnya, karena dampaknya ikut membuat masyarakat awam jadi ikut panik. Alhasil banyak yang bersikap irasional.

Lihat, bagaimana masyarakat menengah ke atas mendadak memborong berbagai belanjaan yang seharusnya tak perlu dilakukan, hingga beberapa barang seperti masker dan sanitizer pun menjadi langka dan melonjak tajam harganya.

"Kami pun protes mengapa Dewan Pers, Komisi Penyiaran Indonesia dan berbagai aliansi jurnalis seolah diam melihat pelanggaran kode etik jurnalistik yang dampaknya negatif ini."

Sudah banyak warga masyarakat yang gerah dan protes, terlebih hingga merasa ada yang terganggu dengan awak media yang seliweran di komplek perumahan tertentu, hingga mengambil gambar yang tak sepatutnya dilakukan, bahkan hingga foto si pasien yang tersebar luas ke ruang publik yang tentu itu sangat mengganggu.

"Berhentilah Lebay"!

***