Pasal tersulit dari senyum, bukan hanya sekedar menggerakkan bibir atau mulut, tapi kebijakan atas pemakluman pada orang lain. Membuka diri pada liyan.
Pernah nonton film Patch Adams? Senyum dan tawa, menjadi konsep dasar penyembuhan Patch. Tokoh nyata di West Virginia, Amerika Serikat, yang kemudian ‘menemukan’ metode senyum dan tawa. Seperti terlihat dalam film, melalui senyum dan tawa, banyak pasien tua dan kanak-kanak disembuhkan, atau sembuh dengan sendirinya.
Mengutip hasil riset para ahli kesehatan, suatu saat majalah Psychology Today pernah menurunkan nasihat, "Kalau Anda melihat seseorang tanpa senyum, berikan kepada mereka sedikit senyum yang Anda miliki."
Alasan dari nasihat itu, ketika seseorang tersenyum, betapapun sedang tidak bahagia, otak akan mengeluarkan sejumlah zat kimia yang tak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi sekaligus memberi daya angkat bagi kondisi psikologis seseorang. Semacam alat pengangkat beban jiwa, begitu kira-kira. Meski hanya berpura-pura bahagia, tapi senyuman dapat membuat menjadi lebih sehat dan bahagia betulan. Proses penuaan seseorang menjadi terhambat, alias awet muda.
Manfaat yang diperoleh dari senyum, menurut para ahli, akan semakin berlipat ganda bila ditambah dengan tawa. Joan Coggin, M.D., seorang kardiolog di University School of Medicine, Loma Linda, Amerika Serikat, mengatakan kanak-kanak rata-rata tertawa 400 kali dalam sehari. Orang dewasa rata-rata hanya tertawa 15 kali saja sehari. Itu berarti manusia dewasa kehilangan 385 tawa seiring dengan bertambahnya umur.
Tertawa memberikan relaksasi dan mengurangi stress, kata Cogin."Setelah meninggikan sampai jumlah tertentu tekanan darah dan irama jantung, tertawa langsung menurunkannya lagi, sehingga sensor-sensor perseptif meningkat dan menyebabkan Anda sanggup menghadapi tugas dengan lebih baik," paparnya.
Mereka yang banyak menonton film komedi, mampu secara lebih baik menemukan solusi kreatif dalam memecahkan soal-soal puzzle. Tertawa meningkatkan detak jantung dan memperbaiki sirkulasi di jaringan otot, membantu perjalanan nutrisi-nutrisi dan oksigen ke dalam jaringan tubuh. Menurut para ahli, 20 menit terbahak-bahak setingkat dengan lima menit aerobik dalam gerakan mendayung.
Pasal tersulit dari senyum, bukan hanya sekedar menggerakkan bibir atau mulut, tapi kebijakan atas pemakluman pada orang lain. Membuka diri pada liyan.
Pertanyaan penting: Jika anda membaca atau mendengar sebuah lelucon, apa reaksi spontan Anda? Tersenyum, tertawa? Atau mencoba mengkritisinya? Memaksakan logika Anda, dan mementahkannya? Atau menyodorkan lelucon lain? Reaksi itu menentukan karakter Anda.
Cobalah dengar, doa paling mengharukan abad ini. Suatu kali seorang anak merasa khawatir tentang sesuatu. Maka ia pergi kesunyian hari, dan berdoa, "Tuhan, saya harap Kamu dapat menjaga diri dengan baik. Karena jika sesuatu terjadi pada-Mu, kami semua pasti akan celaka. Amin..."
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews