Prihatin, Finalis Puteri Indonesia Tak Hapal Pancasila!

Tak hapal Pancasila tapi bisa lolos, semua orang jadi tahu ajang pemilihan Puteri Indonesia tahun ini bukan suatu kegiatan yang dipersiapkan secara serius dengan tingkat standard kualitas yang tinggi.

Sabtu, 7 Maret 2020 | 07:22 WIB
0
1498
Prihatin, Finalis Puteri Indonesia Tak Hapal Pancasila!
Karlista (Foto: Kompasiana.com)

Satu finalis Puteri Indonesia 2020 bukan saja tidak hafal Pancasila tapi secara ngawur mencampurkan kata-kata yang tidak ada dalam sila-sila Pancasila.

Provinsi asal finalis itu memang sudah lama diketahui sebagai pusat penyebaran pengajian liqo kader-kader partai politik berbasis agama yang mendukung Indonesia jadi negara satu agama tertentu saja yang anti Pancasila.

Tapi lebih daripada itu bahwa di kalangan generasi muda saat ini Pancasila bukan lagi sesuatu yang “sakral” dan menjadi roh kehidupan kita sehari-hari. Pancasila juga bukan lagi sebuah ideologi negara yang harus dijaga keberlangsungannya.

Tugas BPIP semakin berat. Karena Pancasila sudah kehilangan “kesaktian”-nya. Sosialisasi Pancasila, dengan jargon kampanye “Salam Pancasila”, yang menyasar ke kalangan Generasi Milenial dan Generasi Z rupanya masih jauh panggang dari api.

Singkat kata kampanye sosialisasi “Salam Pancasila” jauh kalah sexy dibanding dengan kampanye sosialisasi pengibaran benderà Khilafah HTI di sekolah-sekolah dan kampus-kampus di seluruh Indonesia.

Yang jadi pertanyaan: kenapa ada finalis Puteri Indonesia 2020 yang tak hafal Pancasila bisa lolos?

Sistem penjuriannya harus diaudit sebab bisa jadi ada permainan kong kalikong selama proses seleksi sehingga peserta yang tak hapal Pancasila itu bisa melaju sampai babak final.

Dan dari peristiwa ini, satu finalis tak hapal Pancasila tapi bisa lolos, semua orang jadi tahu bahwa ajang pemilihan Puteri Indonesia tahun ini bukanlah suatu kegiatan yang dipersiapkan secara serius dengan tingkat standard kualitas yang tinggi. 

***