Bangsa yang baik peradabannya ditentukan dari seberapa baik peradaban yang dibangun oleh keluarga - keluarga yang ada di dalamnya.
Menurut definisinya, peradaban adalah tingkat kemajuan sebuah kebudayaan suatu masyarakat yang dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan pendidikan. Biasanya istilah ini dipakai untuk menyebut unsur-unsur dari kebudayaan yang halus, maju, indah, seperti kesenian, ilmu pengetahuan adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan dan sebagainya.
Istilah peradaban juga sering dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan sistem kenegaraan dan masyarakat yang maju dan kompleks.
Membangun peradaban sebuah bangsa dimulai dengan membangun peradaban dari dalam rumah.
Begitupula dengan sebuah keluarga, dimana rumah adalah taman dan gerbang peradaban yang mengantarkan anggota keluarganya menuju peran peradabannya. Sebagai miniatur peradaban, rumah menjadi tempat dimana orang tua diberi amanah sebagai pelaku peradaban melalui pendidikan kepada anak-anaknya.
Oleh karena itu, atas amanah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa maka tugas utama dari orang tua adalah mendidik anak-anaknya sesuai dengan kehendakNya, bukan mencetaknya sesuai keinginan si orang tua.
Seterusnya, anak-anak yang merupakan hasil peradaban dari dalam rumah akan tumbuh menjadi pelaku peradaban tidak hanya dirumah namun juga pelaku peradaban bangsa yang akan menentukan ke arah mana bangsa tersebut akan berjalan.
Dengan demikian, bangsa yang baik peradabannya ditentukan dari seberapa baik peradaban yang dibangun oleh keluarga - keluarga yang ada di dalamnya.
Selamat Hari Keluarga Nasional dari Padang Panjang, sebuah kota sejuk di kaki Gunung Merapi, Gunung Singgalang, dan Gunung Tandikek.
PATRIOT RIELDO PERDANA
Ketua Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Sumatera Barat
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews