Hari Pencegahan Bunuh Diri Itu 10 September

Medsos bisa memengaruhi siapapun kalau tidak hati-hati, belum lagi ada racun ideologi serta doktrin agama masalah hadiah surga dan suicide bombing.

Rabu, 11 September 2019 | 19:37 WIB
0
347
Hari Pencegahan Bunuh Diri Itu 10 September
Ilustrasi bunuh diri (Foto: konsultasisyariah.com)

Sebuah pencerahan untuk mereka yang putus asa, baca dahulu sebelum menyesal.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 2003 bersama International Association of Suicide Prevention (IASP) memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia setiap tanggal 10 September.

WHO menyebut kurang lebih setiap 40 detik jatuh korban bunuh diri, spt yg dikatakan Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kemenkes RI, dr. Eka Viora, Sp.KJ di bilangan Jakarta Selatan (15/9).

Menurutnya ini masalah kompleks, tidak diakibatkan penyebab atau alasan tunggal, merupakan interaksi dari faktor biologik, genetik, psikologik, sosial, budaya dan lingkungan.

Dari data WHO pada 2010, angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 hingga 1,8 per 100.000 jiwa. WHO meramal pada 2020 angka bunuh diri di Indonesia secara global menjadi 2,4 per 100.000 jiwa.

Menurut saya medsos bisa memengaruhi siapapun kalau tidak hati-hati, belum lagi ada racun ideologi serta doktrin agama masalah  hadiah surga dan suicide bombing.

Nah, saya pernah menulis artikel pada 2 Desember 2008 di website pribadi dengan judul "Jangan Bunuh Diri, Berbahaya".

Coba dibaca, dan semog yang  mikir pendek bunuh diri atau yang termotivasi mau jadi pembom bunuh diri berfikir ulang. "Menyesal itu tidak pernah di depan, selalu di belakang".

Mikir, mikir!

Marsda (purn.) Prayitno Ramelan, pengamat intelijen.

***