Pembangunan Bendungan Demi Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Jika produksi pertanian meningkat, tentu saja kesejahteraan petani di daerah sekitar Bendungan Way Sekampung juga turut meningkat.

Jumat, 10 September 2021 | 02:05 WIB
0
188
Pembangunan Bendungan Demi Ketahanan Pangan Dalam Negeri
Bendungan Way Sekampung (Foto: Kompas.com)

Meski masih dilanda pandemi Covid-19, pembangunan infrastruktur negeri tetap berjalan, seperti pembangunan bendungan sebagai tiang ketahanan pangan negeri.

Presiden RI Ir. Joko Widodo telah meresmikan bendungan di Kuningan dan Lampung. Bendungan Way Sekampung diharapkan dapat menjadi tiang ketahanan pangan nasional. Jokowi mengatakan, kemampuan pengairan dari bendungan tersebut mampu mengairi 55 ribu daerah irigasi saat ini (existing) dan 17.500 hektar daerah irigasi baru.

Presiden Joko Widodo mengatakan, kemampuan pengairan dari bendungan ini menunjukkan adanya esktensifikasi yang diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan produktifitas pertanian. Dirinnya berharap, dengan adanya bendungan tersebut, intensitas tanam dapat meningkat menjadi tiga kali dalam setahun dari sebelumnya dua kali setahun, sehingga produksi pangan akan terus bertambah.

Dengan dibangunnya bendungan serta bending dan kelengkapan jaringan irigasi yang bersumber dari bendungan diharapkan dapat membantu petani dalam meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah ujan yang hanya satu kali tanam dalam setahun.

PT PP (Persero) Tbk menilai keberadaan Way Sekampung, Lampung, sangat ditunggu masyarakat setempat karena membantu kebutuhan air dan mendukung infrastruktur sumber daya air.

Selain itu kehadiran bendungan tersebut juga bermanfaat sebagai wisata air dan pelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Pekerjaan pembangunan ini tidak dihentikan selama masa pandemi dimana hal tersebut dilakukan untuk menjaga target penyelesaian proyek PSN serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia.

Hal tersebut disampaikan menanggapi proyek pembangunan bendungan tersebtu yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo ditandai secara simbolis dengan prosesi pemutaran tuas dan penandatanganan prasasti.

Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad mengatakan, perseroan merasa bangga karena telah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk membangun Bendungan Way Sekampung dan menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu.

Selain itu perseroan berharap untuk dapat terus berpartisipasi dan diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur terutama proyek strategis nasional/PSN yang berada di seluruh daerah Indonesia.

PT PP bersama dengan beberapa BUMN Karya dan perusahaan kontraktor lainnya dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan pembangunan Bendungan Way Sekampung yang berlokasi di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung.

Bendungan Way Sekampung merupakan salah satu PSN yang dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 5 tahun secara multiyears yang dimulai pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2021. Bendungan yang berlokasi di Kabupaten Pringsewu ini memiliki kapasitas air sebesar 68,06 juta meter kubik dan luas genangan hingga 800 hektare.

Kehadiran Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung tersebut tentu saja akan berdampak positif bagi perkembangan Kota Lampung terutama di bagian selatan kota.

Dengan dibangunnya bendungan tersebut tentu saja akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, antara lain penyediaan air irigasi untuk luas lahan 55 ribu hektare, penyediaan air baku sebesar 2.482 liter per detik untuk Kota Bandar Lampung, Branti dan Kota Metro.

Bendungan ini terintegrasi dari Bendungan Batutegi lalu mengalir ke Bendungan Agroguruh hingga ke Bendungan Margatiga yang juga terkoneksi dengan beberapa sungai seperti Way Merabung, Way Bulak yang tujuan utamanya untuk membantu pemenuhan kebutuhan air dan mendukung infrastruktur sumber daya air.

Tak hanya itu, Bendungan Way Sekampung juga dapat berfungsi sebagai pembangkit listri tenaga mikrohoda (PLTM) dengan daya 5,4 MW, pengendali banjir dan juga sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dengan dibangunnya bendungan tersebut, tentu saja ada multiplier effect yang dihasilkan selain menunjang lumbung pangan. Tentu saja pembangunan ini merupakan upaya dari memajukan wilayah dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

Bendungan Way Sekampung merupakan salah satu dari empat bendungan yang diresmikan pada tahun ini sebagai kado Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-76 RI. Ketiga bendungan lainnya adalah bendungan kuningan, Bendungan Paselloreng serta bendungan Bendo.

Jika produksi pertanian meningkat, tentu saja kesejahteraan petani di daerah sekitar Bendungan Way Sekampung juga turut meningkat. (Abdul Syukur)

***