Semakin dekat karakteristik perilaku dari pendekatan organisasi Sistem Partisipatif, semakin besar kemungkinan hal ini akan mengarah pada peningkatan jangka panjang.
Rensis Likert dan rekan-rekannya mempelajari pola dan gaya manajer selama tiga dekade di University of Michigan, AS, dan mengidentifikasi model sistem manajemen empat kali lipat. Model ini dikembangkan berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada manajer di lebih dari 200 organisasi dan meneliti karakteristik kinerja berbagai jenis organisasi. Empat sistem sistem manajemen atau empat gaya kepemimpinan yang diidentifikasi oleh Likert adalah:
Sistem 1 - Otoritas Eksploitatif: Tanggung jawab terletak di tangan orang-orang di eselon atas hierarki. Atasan tidak memiliki kepercayaan dan kepercayaan pada bawahan. Keputusan dikenakan pada bawahan dan mereka tidak merasa bebas untuk mendiskusikan hal-hal tentang pekerjaan dengan atasan mereka. Kerja tim atau komunikasi sangat sedikit dan motivasi didasarkan pada ancaman.
Sistem 2 - Otoritas Penuh Kebajikan: Tanggung jawab terletak pada level manajerial tetapi tidak pada level yang lebih rendah dari hierarki organisasi. Atasan memiliki kepercayaan merendahkan dan kepercayaan pada bawahan (hubungan tuan-pelayan). Di sini sekali lagi, bawahan tidak merasa bebas untuk mendiskusikan hal-hal tentang pekerjaan dengan atasan mereka. Kerja tim atau komunikasi sangat sedikit dan motivasi didasarkan pada sistem penghargaan.
Sistem 3 - Konsultatif: Tanggung jawab tersebar luas melalui hierarki organisasi. Atasan memiliki kepercayaan diri yang substansial tetapi tidak sepenuhnya pada bawahan. Sejumlah diskusi tentang hal-hal terkait pekerjaan terjadi antara atasan dan bawahan. Ada cukup banyak kerja tim, dan komunikasi terjadi secara vertikal dan horizontal. Motivasi didasarkan pada penghargaan dan keterlibatan dalam pekerjaan.
Sistem 4 - Partisipatif: Tanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi tersebar luas di seluruh hierarki organisasi. Ada tingkat kepercayaan yang tinggi yang dimiliki atasan terhadap bawahannya. Ada tingkat kerja tim, komunikasi, dan partisipasi yang tinggi.
Sifat keempat sistem manajemen ini telah dijelaskan oleh Likert melalui profil karakteristik organisasi. Dalam profil ini, keempat sistem manajemen telah dibandingkan satu sama lain berdasarkan variabel organisasi tertentu yaitu:
• Proses kepemimpinan
• Kekuatan motivasi
• Proses komunikasi
• Proses interaksi-pengaruh
• Keputusan membuat proses
• Pengaturan tujuan atau pemesanan
• Proses kontrol
Atas dasar profil ini, Likert memberikan kuesioner kepada beberapa karyawan yang berasal dari organisasi yang berbeda dan dari posisi manajerial yang berbeda (baik lini dan staf). Studinya mengkonfirmasi bahwa departemen atau unit yang menerapkan praktik manajemen dalam Sistem 1 dan 2 adalah kontrak yang produktif, dan departemen atau unit yang menerapkan praktik manajemen dalam Sistem 3 dan 4 adalah yang paling produktif.
Keuntungan
Dengan bantuan profil yang dikembangkan oleh Likert, menjadi mungkin untuk mengukur hasil pekerjaan yang dilakukan di bidang dinamika kelompok. Teori likert juga memfasilitasi pengukuran bidang manajemen "lunak", seperti kepercayaan dan komunikasi.
Kesimpulan
Menurut Rensis Likert, semakin dekat karakteristik perilaku dari pendekatan organisasi Sistem 4 (Partisipatif), semakin besar kemungkinan hal ini akan mengarah pada peningkatan jangka panjang dalam pergantian staf dan produktivitas yang tinggi, memo rendah, biaya rendah, dan pendapatan tinggi. ingin mencapai efektivitas optimal, maka sistem yang ideal.
***
Solo, Senin, 29 Juli 2019. 6:46 pm
'salam sukses penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews