Pahami Apa saja Dampak dan Cara Mengatasi Anak Manja

Minggu, 15 Desember 2024 | 12:15 WIB
0
1
Pahami Apa saja Dampak dan Cara Mengatasi Anak Manja
Anak manja

Jika anda melakukan pola asuh anak yang salah atau tidak tepat itu biasanya akan menyebabkan anak anda jadi manja. Karena sikap manja yang akan ditunjukkan oleh anak suatu saat pasti akan berdampak buruk sampai ia dewasa nantinya.

Cara Mengatasi Anak Manja 

Berikut ini beberapa Cara Mengatasi Anak Manja yang dapat Anda terapkan saat anda mulai menunjukkan ciri-ciri anak manja seperti yang telah dijelaskan sebelumnya:

Pahami Perkembangan Emosi Anak

Sebagai orang tua, Anda dan pasangan harus siap mendampingi dan membimbing anak untuk menjadi versi terbaik dari dirinya tanpa memaksakan atau menetapkan 'tujuan'. Ini juga berarti membantu anak memahami perkembangan emosi yang tidak stabil.

Biasanya, untuk mengungkapkan rasa kecewa, anak akan menangis, merengek, atau melolong. Anda dapat mengetahui lebih lanjut mengenai faktor dan tahapan perkembangan emosi anak sesuai usianya.

Berikan Penjelasan Sederhana

Anda juga harus bisa berikan penjelasan sederhana setelah menenangkannya. Misalnya, saat anak ingin makan cepat saji padahal sebelumnya sudah makan. Anda bisa menjelaskan, Nanti kepada anak anda jika makan terus nantik akan sakit perut karena kekenyangan.

Karena peran orangtua ini sangat penting bagi anak, akan tetapi sebagai orang tua juga harus memahami bahwa anak tetap dapat mengekspresikan emosinya saat keinginannya tidak terpenuhi. Dampingi anak dan berikan penjelasan sederhana agar anak memahami situasi tersebut.

Konsisten

Sikap tegas orangtua sangat dibutuhkan dalam menghadapi anak yang suka merengek. Sebab jika tidak diawasi dan diarahkan, perilaku tersebut akan berujung pada sikap manja. Jika Orangtua yang tidak konsisten menjadi penyebab perilaku manja yang berlebihan pada anak. 

Orangtua yang melanggar aturan yang telah dibuat sendiri atau memberikan ancaman kosong merupakan salah satu bentuk ketidakkonsistenan. Misalnya, ketika anak menginginkan mainan dan orangtua tidak membelinya, anak akan merengek dan menangis hingga dibelikan mainan.

Hal tersebut tidaklah baik, sebab anak akan belajar bahwa dengan menangis keinginannya akan terpenuhi sehingga sebaiknya ia menangis saja agar keinginannya terwujud. Oleh karena itu, orangtua harus konsisten dengan aturan atau perkataannya sendiri. 

Jika sejak awal sudah berkata tidak, maka patuhilah. Meski Anda tidak tega, berikan alasan yang baik dengan nada yang lembut dan tawarkan pilihan agar anak mengerti bahwa ada alasan mengapa orangtua tidak memenuhi keinginannya saat itu.

Memberikan Hukuman yang Tepat

Cara selanjutnya yaitu dengan memberikan sebuah hukuman. Tapi hati-hati ya, karena jika salah langkah dalam memberikan hukuman bisa membuat anak trauma. Memberikan hukuman yang tepat pada anak manja akan mengajarkannya untuk tidak mengulangi hal-hal buruk saat tantrum, seperti melempar benda atau menendang.

Misalnya, anda bisa menyita mainan kesayangannya jika ia tidak membereskan mainan yang dimainkannya. Hindari memukul atau membentak dengan keras, sebab anak akan trauma dan takut pada orang tuanya sendiri. Karena bisa jadi anak tumbuh menjadi keras kepala karena mecontoh orangtuanya yang kasar anak bisa memiliki sifat yang pemarah dan penakut. 

Libatkan dalam Kegiatan Sosial

Biasanya anak yang manja cenderung keras kepala. Untuk mengatasinya, Anda dapat melibatkan si kecil dalam kegiatan sosial. Hal ini dapat membantu anak mengendalikan egonya, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. 

Berikan penjelasan sederhana mengapa anak Anda harus berpartisipasi. Jadikan berbagi sebagai kegiatan yang menyenangkan. Ajak anak membantu anda memilih pakaian atau mainan yang layak pakai untuk diberikan.

Tidak Selalu Membantu

Anda harus jeli melihat kegiatan anak yang perlu dibantu atau dapat diselesaikan sendiri. Misalnya, biarkan mereka memilih pakaian yang akan dikenakannya hari ini atau mengikat tali sepatunya sendiri. 

Jika anak mengalami kesulitan dan meminta bantuan, Anda dan pasangan dapat membantunya. Selain itu, jika anak memiliki aktivitas yang memerlukan keterlibatan orang dewasa seperti memotong kertas atau mengambil makanan dari meja, Anda dapat membantu mereka!

Berikan Contoh Baik dan Buruk

Selain itu, berikan contoh baik dan buruk dari perilakunya. Dalam menghadapi anak manja, Moms bisa menunjukkan bahwa ketika ia mengamuk atau merengek karena keinginannya tidak terpenuhi, itu adalah contoh yang tidak baik dan bisa mengganggu orang lain.

Dampak Memanjakan Anak

Mari kita lihat beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat memanjakan anak:

Kurangnya Kemandirian dan Tanggung Jawab

Anak-anak yang tumbuh dalam keadaan dimanja cenderung bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan mungkin kurang berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga atau kewajiban sehari-hari. Mereka mungkin tidak mengembangkan kemandirian, rasa tanggung jawab, empati, atau keterampilan memecahkan masalah yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kurangnya Ketahanan Emosional

Dengan memanjakan anak secara berlebihan justru bisa menghambat perkembangannya. Mereka mungkin mengalami kesulitan menghadapi tantangan hidup, kritik, atau kegagalan. Hal ini terjadi karena mereka terbiasa dapatkan apa saja yang mereka inginkan dengan mudah tanpa kesulitan.

Kurangnya Keterampilan Hidup

Jika anak-anak terlalu dimanja, mereka mungkin kehilangan kesempatan untuk mempelajari keterampilan hidup sehari-hari yang penting, seperti manajemen waktu, pengambilan keputusan, mempelajari hal-hal baru, dan mengatasi tantangan.

Demikian penjelasan tentang Pahami Apa saja Dampak dan Cara Mengatasi Anak Manja seperti yang dilansir java303 semoga bermanfaat, terimakasih.