Jika anda melakukan pola asuh anak yang salah atau tidak tepat itu biasanya akan menyebabkan anak anda jadi manja. Karena sikap manja yang akan ditunjukkan oleh anak suatu saat pasti akan berdampak buruk sampai ia dewasa nantinya.
Cara Mengatasi Anak Manja
Berikut ini beberapa Cara Mengatasi Anak Manja yang dapat Anda terapkan saat anda mulai menunjukkan ciri-ciri anak manja seperti yang telah dijelaskan sebelumnya:
Pahami Perkembangan Emosi Anak
Sebagai orang tua, Anda dan pasangan harus siap mendampingi dan membimbing anak untuk menjadi versi terbaik dari dirinya tanpa memaksakan atau menetapkan 'tujuan'. Ini juga berarti membantu anak memahami perkembangan emosi yang tidak stabil.
Biasanya, untuk mengungkapkan rasa kecewa, anak akan menangis, merengek, atau melolong. Anda dapat mengetahui lebih lanjut mengenai faktor dan tahapan perkembangan emosi anak sesuai usianya.
Berikan Penjelasan Sederhana
Anda juga harus bisa berikan penjelasan sederhana setelah menenangkannya. Misalnya, saat anak ingin makan cepat saji padahal sebelumnya sudah makan. Anda bisa menjelaskan, Nanti kepada anak anda jika makan terus nantik akan sakit perut karena kekenyangan.
Karena peran orangtua ini sangat penting bagi anak, akan tetapi sebagai orang tua juga harus memahami bahwa anak tetap dapat mengekspresikan emosinya saat keinginannya tidak terpenuhi. Dampingi anak dan berikan penjelasan sederhana agar anak memahami situasi tersebut.
Konsisten
Sikap tegas orangtua sangat dibutuhkan dalam menghadapi anak yang suka merengek. Sebab jika tidak diawasi dan diarahkan, perilaku tersebut akan berujung pada sikap manja. Jika Orangtua yang tidak konsisten menjadi penyebab perilaku manja yang berlebihan pada anak.
Orangtua yang melanggar aturan yang telah dibuat sendiri atau memberikan ancaman kosong merupakan salah satu bentuk ketidakkonsistenan. Misalnya, ketika anak menginginkan mainan dan orangtua tidak membelinya, anak akan merengek dan menangis hingga dibelikan mainan.
Hal tersebut tidaklah baik, sebab anak akan belajar bahwa dengan menangis keinginannya akan terpenuhi sehingga sebaiknya ia menangis saja agar keinginannya terwujud. Oleh karena itu, orangtua harus konsisten dengan aturan atau perkataannya sendiri.
Jika sejak awal sudah berkata tidak, maka patuhilah. Meski Anda tidak tega, berikan alasan yang baik dengan nada yang lembut dan tawarkan pilihan agar anak mengerti bahwa ada alasan mengapa orangtua tidak memenuhi keinginannya saat itu.
Memberikan Hukuman yang Tepat
Cara selanjutnya yaitu dengan memberikan sebuah hukuman. Tapi hati-hati ya, karena jika salah langkah dalam memberikan hukuman bisa membuat anak trauma. Memberikan hukuman yang tepat pada anak manja akan mengajarkannya untuk tidak mengulangi hal-hal buruk saat tantrum, seperti melempar benda atau menendang.
Misalnya, anda bisa menyita mainan kesayangannya jika ia tidak membereskan mainan yang dimainkannya. Hindari memukul atau membentak dengan keras, sebab anak akan trauma dan takut pada orang tuanya sendiri. Karena bisa jadi anak tumbuh menjadi keras kepala karena mecontoh orangtuanya yang kasar anak bisa memiliki sifat yang pemarah dan penakut.
Libatkan dalam Kegiatan Sosial
Biasanya anak yang manja cenderung keras kepala. Untuk mengatasinya, Anda dapat melibatkan si kecil dalam kegiatan sosial. Hal ini dapat membantu anak mengendalikan egonya, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Berikan penjelasan sederhana mengapa anak Anda harus berpartisipasi. Jadikan berbagi sebagai kegiatan yang menyenangkan. Ajak anak membantu anda memilih pakaian atau mainan yang layak pakai untuk diberikan.
Tidak Selalu Membantu
Anda harus jeli melihat kegiatan anak yang perlu dibantu atau dapat diselesaikan sendiri. Misalnya, biarkan mereka memilih pakaian yang akan dikenakannya hari ini atau mengikat tali sepatunya sendiri.
Jika anak mengalami kesulitan dan meminta bantuan, Anda dan pasangan dapat membantunya. Selain itu, jika anak memiliki aktivitas yang memerlukan keterlibatan orang dewasa seperti memotong kertas atau mengambil makanan dari meja, Anda dapat membantu mereka!
Berikan Contoh Baik dan Buruk
Selain itu, berikan contoh baik dan buruk dari perilakunya. Dalam menghadapi anak manja, Moms bisa menunjukkan bahwa ketika ia mengamuk atau merengek karena keinginannya tidak terpenuhi, itu adalah contoh yang tidak baik dan bisa mengganggu orang lain.
Dampak Memanjakan Anak
Mari kita lihat beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat memanjakan anak:
Kurangnya Kemandirian dan Tanggung Jawab
Anak-anak yang tumbuh dalam keadaan dimanja cenderung bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan mungkin kurang berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga atau kewajiban sehari-hari. Mereka mungkin tidak mengembangkan kemandirian, rasa tanggung jawab, empati, atau keterampilan memecahkan masalah yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kurangnya Ketahanan Emosional
Dengan memanjakan anak secara berlebihan justru bisa menghambat perkembangannya. Mereka mungkin mengalami kesulitan menghadapi tantangan hidup, kritik, atau kegagalan. Hal ini terjadi karena mereka terbiasa dapatkan apa saja yang mereka inginkan dengan mudah tanpa kesulitan.
Kurangnya Keterampilan Hidup
Jika anak-anak terlalu dimanja, mereka mungkin kehilangan kesempatan untuk mempelajari keterampilan hidup sehari-hari yang penting, seperti manajemen waktu, pengambilan keputusan, mempelajari hal-hal baru, dan mengatasi tantangan.
Demikian penjelasan tentang Pahami Apa saja Dampak dan Cara Mengatasi Anak Manja seperti yang dilansir java303 semoga bermanfaat, terimakasih.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews