Muhammadiyah Tetapkan Sholat Idul Adha Jatuh Pada tanggal 9 Juli 2022

Keberagaman perbedaan hari raya dalam memperingati hari raya Idul Adha dirasa tidak perlu menjadi konflik dikarenakan keberagaman dalam umat beragama adalah hal yang harus kita hargai bersama

Selasa, 12 Juli 2022 | 11:26 WIB
0
220
Muhammadiyah Tetapkan Sholat Idul Adha Jatuh Pada tanggal 9 Juli 2022
Suasana Sholat Idul Adha bertempat dihalaman sekolah SMPN I Jumapolo Karanganyar

Karanganyar – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjatuhkan hari raya Idul Adha pada hari Sabtu tanggal 9 Juli 2022 bertepatan dengan acara Wukuf di Mekah. Penetapan tanggal ini mendahului pemerintah yang menetapkan hari raya Idul Adha pada hari Minggu tanggal 10 Juli 2022. Otomatis Puasa jatuh pada hari Jumat tanggal 8 Juli 2022 H-1 sebelum penetapan hari raya Idul Adha. Meskipun begitu perbedaan penetapan tanggal hari raya Idul Adha adalah keberagaman yang tidak perlu dipersoalkan.

            Warga Karanganyar khususnya pimpinan Muhammadiyah cabang Jumapolo Karanganyar pada hari Sabtu tanggal 10 Juli 2022 mengadakan acara Sholat Idul Adha bertempat di SMPN I Jumapolo Karanganyar. Kegiatan sholat Idul Adha dimulai pada pkl. 06.30 wib bertempat di halaman sekolah SMPN I Jumapolo Karanganyar. Dalam kegiatan tersebut masyarakat Jumapolo memadati Sholat Idul Adha dihalaman SMPN I Jumapolo Karanganyar.

Dalam ceramah Sholat Idul Adha tersebut menceritakan tentang bagaimana keteguhan Nabi Ibrahim AS ketika diberikan ujian dari Allah SWT dan Nabi Ismail AS. Dalam ceramah tersebut memberikan pesan bahwa kita harus mencontoh tauladan Nabi Ibrahim AS yang sangat bertakwa kepada Allah SWT. Ceramah yang berlangsung kurang lebih selama 15 menit tersebut memberikan kesan yang mendalam bagi jamaah warga Jumapolo Karanganyar yang memadati tempat tersebut.

Meskipun Sholat Idul Adha diadakan hari sabtu tanggal 9 Juli 2022 tetapi untuk acara penyembelihan hewan kurban dilaksanakan keesokan harinya yaitu hari Minggu tanggal 10 July 2022 dikarenakan untuk menghargai umat muslim yang mengadakan Puasa serta memperingati hari raya Idul Adha keesokan harinya.

Dosen Spesialis Medikal Bedah “Prima Trisna Aji” menyampaikan bahwa keberagaman perbedaan hari raya dalam memperingati hari raya Idul Adha dirasa tidak perlu menjadi konflik dikarenakan keberagaman dalam umat beragama adalah hal yang harus kita hargai bersama dan menjadi pemacu memupuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Selain itu acara hari raya Idul adha di Indonesia juga harus menjadi pemacu kita untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama untuk saling berbagi kepada yang membutuhkan yang tidak mampu. *Red