Keberagaman dan kebesaran budaya Indonesia sangat diminati, tak hanya di negeri sendiri tetapi juga di Inggris.
Indonesia merupakan negara besar yang kaya akan keberagaman. Kebesaran Indonesia tersebut mendapat apresiasi dari banyak pihak tidak terkecuali Walikota Oxford, Inggris.
Kekayaan budaya Indonesia ada beraneka macam, mulai dari tarian, lagu, hingga kain tradisional yang sangat indah. Sebagai warga negara Indonesia kita patut bangga karena kita punya banyak suku dan kebudayaannya yang elok. Sehingga bisa ditampilkan baik di acara dalam negeri maupun luar negeri.
Keindahan budaya Indonesia juga ditampilkan di Oxford, Inggris, pada acara ISME UK EXPO IN OXFORD. Pada perhelatan itu ditampilkan pertunjukan tari goyang Karawang, pameran produk UMKM Indonesia, makanan-makanan khas Indonesia. Bahkan duta besar Indonesia Desra Percaya juga membawakan lagu dengan alat musik saxophone yang berjudul Tanah Airku.
Pada acara ISME UK EXPO IN OXFORD, Wali Kota Oxford Lord Mayor of Oxford Councillor Mark Ligo larut dalam kemeriahan. Bahkan beliau ikut bergoyang Karawang dan dihujani tepuk tangan oleh penonton. Beliau juga menyukai makanan asli Indonesia yakni siomay dan menyatakan bahwa rasanya sangat lezat. Beliau juga ikut berbelanja beberapa produk UMKM, yakni gelas dan hiasan meja.
Pada acara yang digelar jam 12-5 sore waktu Inggris tersebut Lord Mayor of Oxford Councillor Mark Ligo hadir sebagai undangan kehormatan dan meluangkan waktunya, padahal beliau adalah pejabat yang sangat sibuk. Namun beliau menyempatkan diri untuk datang, tak sekadar duduk-duduk tetapi juga berkomunikasi dengan orang-orang Indonesia yang jadi pengisi dan panitia acara.
Lord Mayor of Oxford mengatakan bahwa Indonesia adalah negara besar yang sangat beragam dan kaya.
Pemerintah daerah Oxford sangat ingin mengadakan kerja sama dengan Indonesia. Oxford Town Hall yang menjadi tempat ISME UK EXPO IN OXFORD menjadi sangat meriah karena kebudayaan Indonesia yang dipertunjukkan.
ISME UK EXPO IN OXFORD didukung penuh oleh Oxford City Council dan merupakan rangkaian kegiatan promosi dan roadshow produk UMKM Indonesia di berbagai kota di Inggris. Acara ini merupakan kolaborasi dari Indonesian SMEs in the UK (ISME UK) -- sebuah komunitas yang terdiri dari pedagang UMKM asal Indonesia di Inggris, KBRI London, perwakilan Bank Indonesia, BNI, Mandiri dan para mahasiswa perhimpunan Indonesia.
ISME UK EXPO IN OXFORD merupakan acara akbar. Oxford terus menjadi rumah yang ramah bagi kegiatan promosi Indonesia. Wali Kota Oxford juga menyatakan bahwa pemerintah kami akan terus mendorong penguatan people to people contact dengan Indonesia. Kami juga akan terus menjadi tempat yang bersahabat.
Apresiasi oleh Wali Kota Oxford sangat membuat lega karena membuka kerja sama antara Pemerintah daerah Oxford dengan Indonesia. Ketika ada kerja sama maka pemerintah lah yang diuntungkan karena menambah devisa negara. Apalagi saat pandemi, di mana pemerintah sangat butuh banyak dana untuk mengatasi dampak Corona.
Ketika Wali Kota Oxford menikmati pertunjukan seni dan budaya Indonesia maka menunjukkan keramahan dan kepribadiannya yang terbuka terhadap kultur lain. Padahal Inggris dan Indonesia letaknya berjauhan dan kebudayaannya berbeda, tetapi bisa dekat karena pertunjukan seni yang indah.
Keberagaman dan kebesaran budaya Indonesia sangat diminati, tak hanya di negeri sendiri tetapi juga di Inggris. Apresiasi oleh wali kota Oxford untuk kekayaan kultur Indonesia sangat baik, karena beliau menghormati dan menikmati budaya lain. Meski dari suku dan bangsa yang berbeda, tetapi bersatu dalam pertunjukan seni yang indah.
Yogi Pratama, Penulis adalah pemerhati hubungan internasional/kontributor Citizen journalism
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews