Cinta dan asmara membuat mereka berdua tak berdaya, seolah-olah kejeniusan yang mereka punyai tumpul seketika dan tidak bisa membantu atau menyelamatkan rumah tangga mereka.
Ada kalimat atau kata-kata: "Ini sudah jodoh saya, kami dipertemukan atau dipilihkan jodoh oleh Allah." Dan biasanya kalimat itu berasal dari suatu hajatan atau pesta pernikahan.
Ada juga kalimat atau kata-kata: "Ini sudah takdir atau ketetapan Allah, kami harus berpisah dan ini yang terbaik dan dia bukan jodohku."
Kalimat atau kata-kata semacam itu biasanya keluar dari perpisahan atau perceraian. Mungkin kontrak jodohnya sudah habis. Yang dulu berjodoh, sekarang mengaku itu bukan jodohku lagi. Kalau nikah lagi entar bilang lagi: "ini jodoh saya."
Ada lagi kalimat dari hadist: "Sesuatu yang halal tetapi paling dibenci Allah adalah perceraian."
Kalau yang ini biasanya diucapkan oleh seorang penceramah agama atau ustadz. Mudah untuk diucapkan tapi susah untuk menjalaninya. Bahkan seorang ustadz terkenal jadi korbannya.
Seolah Allah atau Tuhan menjadi penyebab perpisahan atau perceraian karena ini sudah suratan takdir atau sudah digariskan oleh Tuhan. Begitulah alibinya.
Inilah misteri cinta atau jodoh dalam rumah tangga. Dan foto kenangan yang tidak ingin dikenang atau diingat-ingat lagi adalah sebuah foto pernikahan orang yang sudah berpisah atau bercerai. Bisa jadi sudah dibakar.
Banyak ragam penyebab perpisahan atau perceraian dan itu juga wajar atau lumrah dalam rumah tangga.
Bisa saja seseorang berhasil mempimpin dalam sebuah pabrik yang jumlah pegawai atau karyawannya ribuan atau puluhan ribu dan sukses meningkatkan keuntungan perusahaan. Dengan segala permasalahan internal juga bisa diselesaikan atau diatasi. Karena dalam sebuah organisasi atau perusahaan ada Standart Operosional Prosedur (SOP). Siapa yang melanggar akan mendapat hukuman atau punishment. Dan siapa yang kinerjanya bagus dan tercepai target, juga akan mendapat bonus atau kenaikan jabatan.
Akan tetapi berbeda dalam suatu rumah tangga, yang mungkin hanya terdiri dari suami-istri dan dua atau tiga orang anak,tetapi sangat sulit untuk mempertahankannya. Banyak onak dan duri, dan ini juga bisa menjadi kandasnya dalam suatu rumah tangga. Dan, dalam rumah tangga tidak bisa diterapkan seperti memimpin sebuah organisasi atau perusahaan yang sudah baku SOP-nya.
Memimpin dalam perusahaan atau wilayah bisa saja berhasil sukses dan mendapat pujian,tetapi bisa jadi gagal dalam membina atau memimpin dalam rumah tangga.
Urusan rasa atau cinta memang susah untuk dipahami dengan logika, karena cinta atau rasa memang tidak butuh logika. Jadi jangan memahami rasa atau cinta dengan logika, niscaya kamu tidak akan sanggup.
Bahkan fisikawan Albert Einstein dan Stephen Hawking yang terkenal dengan kejeniusannya dan sanggup memecahkan teori-teori yang maha sulit dalam memecahkan misteri alam semesta ini mereka tidak sanggup memecahkan misteri cinta. Bahkan keduanya jadi korban misteri cinta itu dan kandas dalam membina rumah tangga atau percintaan.
Mereka berdua (Einstein dan Hawking) juga bisa memecahkan teori Blcak Hole atau lubang hitam, namun mereka tidak sanggup memecahkan teori Lubang Enak. Bahkan mereka jadi korban atau tersedot dalam Lubang Enak itu.
Cinta dan asmara membuat mereka berdua tak berdaya, seolah-olah kejeniusan yang mereka punyai tumpul seketika dan tidak bisa membantu atau menyelamatkan rumah tangga mereka. Filsafat pun juga tidak banyak membantu dalam urusan rasa atau cinta. Yang ada akan menjadi dungu.
Rasionalitas ternyata tidak bisa untuk memecahkan misteri cinta.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews