Provinsi Jawa Barat menghimpun beragam situs makam yang bersifat bersejarah. Khususnya yang berkaitan dengan penyebaran agama Islam di wilayah Pantai Utara (Pantura). Ada sejumlah makam yang dipandang sakral oleh penduduk setempat.
Lokasi makam-makam ini tersebar di beberapa kecamatan, ada yang dirawat dengan baik dan ada pula yang masih dalam kondisi asli tanpa sentuhan perbaikan. Kehadiran situs-situs ini memiliki makna penting serta perlunya pengetahuan tentangnya bagi generasi yang akan datang. Karena itu, penting untuk mempertahankan dan melestarikannya, termasuk menjadikannya sebagai destinasi wisata yang menarik.
Siapakah itu Buyut Tambi Itu?
Apakah Anda ingin mengetahui tentang Buyut Tambi? Seperti yang dikatakan Mbah togel atau bapak Toto Buyut Tambi dikenal sebagai tokoh yang mengemuka pada permulaan sejarah Indramayu dengan pencapaiannya dalam membuka sebuah kampung. Dia menghadapi hutan dengan keahliannya dan membabatnya habis.
Menariknya, walaupun makam ini tampak ramah pada siang hari, suasana berubah di malam hari menjadi misterius dan menakutkan. Beberapa cerita berbicara tentang pengunjung yang berusaha mengambil foto di dalam makam, namun tiba-tiba saja kamera mereka pecah saat mengambil gambar. Kisah serupa konon telah terulang berkali-kali.
Akibat insiden-insiden seperti itu, pengunjung sekarang dilarang mengambil foto di area makam ini.
Sejarah Buyut Tambi
Makam Buyut Tambi terletak di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, yang dapat dijangkau melalui Jalan Jatibarang-Indramayu. Koordinat persisnya adalah 06º 28' 651" Lintang Selatan. Daerah ini memiliki morfologi dataran rendah, dan di sekitarnya terdapat pemukiman yang padat.
Kompleks makam tersebut dikelilingi oleh tembok bata setinggi sekitar 2,5 meter. Sebuah lapangan terbuka berada di depan kompleks makam, sementara pintu gerbang untuk masuk ke dalam kompleks makam terletak di sisi timur, terdiri dari dua pintu masuk.
Di sisi selatan terdapat gerbang utama, sementara di sisi utara terdapat gerbang lain. Kedua gerbang ini memiliki struktur gapura koriagung, yang memiliki atap dan dihiasi dengan empat puncak di bagian atasnya. Kompleks makam ini terbagi menjadi tiga pelataran. Jalan di halaman pertama dan kedua dilengkapi dengan koridor.
Pada halaman kedua, di sisi utara, terdapat sebuah mushola. Sedangkan di halaman ketiga, mayoritas area berada dalam gedung terbuka. Sekat-sekat dipasang untuk memisahkan jamaah. Bagian selatan dari halaman ketiga bersifat terbuka, dan di sini terdapat lima kuburan.
Halaman ketiga merupakan area yang hampir seluruhnya terdiri dari gedung terbuka. Sekat-sekat dipasang di sini untuk memisahkan para jamaah. Di bagian selatan halaman ketiga, terdapat ruang terbuka di mana terdapat lima kuburan. Semua area ini dirancang dengan susunan yang mempertimbangkan keperluan dan tata letak yang disesuaikan dengan fungsi masing-masing tempat dalam kompleks makam.
Makam Buyut Tambi
Makam Buyut Tambi terletak di halaman ketiga, di sebelah utara pekarangan. Makam ini berada dalam ruangan yang dindingnya dilapisi keramik. Pintu masuknya terletak di sisi selatan dan dijaga ketat dengan kunci yang hanya bisa dibuka oleh Tukang Kunci (Kuncen) yang memiliki pengetahuan dan izin, karena keberadaannya sangat dianggap sakral.
Dinding di sisi selatan dihiasi dengan piring keramik yang dipasang sebagai dekorasi. Di depan pintu tempat peristirahatan terakhir ini, terdapat berbagai aksesoris untuk ziarah seperti dupa, botol air, dan objek-objek kecil lainnya. Sayangnya, pengetahuan kita tentang latar belakang sejarah Buyut Tambi masih terbatas.
Masyarakat di sana enggan menceritakan perbuatan Buyut Tambi, disebabkan oleh ketakutan akan kemungkinan akibat buruk yang timbul apabila cerita tersebut ternyata tidak benar. Beberapa individu berpendapat bahwa Buyut Tambi memiliki latar belakang sebagai seorang dalang.
Asal-usul Buyut Tambi masih tetap menjadi misteri. Dikatakan bahwa dialah yang membuka lahan kosong menjadi pemukiman, meskipun detailnya tidak pernah diketahui pasti. Karena jasanya, keturunan Buyut Tambi tumbuh dan berkembang di desa tersebut. Sebagai penghormatan kepada leluhurnya, desa ini dinamai Desa Tambi.
Walaupun mayoritas warga di desa ini berprofesi sebagai buruh tani, bakat seni yang berasal dari keturunan Buyut Tambi tetap kuat dalam diri mereka. Oleh sebab itu, tak mengherankan jika di balik penampilan sederhana mereka, tersembunyi kemampuan menari, menyanyi, memainkan instrumen musik berbagai jenis, seni ukir, dan bahkan keahlian menjadi dalang.
Hal menarik adalah penunjukan juru kunci makam Buyut Tambi dilakukan melalui proses lelang. Masa jabatan pengurusnya berlangsung selama 2 tahun. Pada waktu-waktu tertentu, masyarakat juga mengadakan munjungan sebagai bentuk penghormatan. Keunikan munjungan ini terletak pada ritus yang dijalankannya.
Makam Buyut Tambi selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah, baik yang berasal dari Kabupaten Indramayu maupun wilayah lainnya, baik untuk tujuan menyajikan sesaji maupun sekadar bersembahyang. Perbedaan antara nyekar dan munjungan terletak pada waktu pelaksanaannya.
Sejak lama, makam Buyut Tambi telah dikenal dan menjadi destinasi ziarah yang populer. Bahkan, adanya acara-acara dalam munjungan menjadi daya tarik tersendiri bagi para peziarah untuk lebih mengenal beragam jenis kesenian yang merupakan warisan dari Buyut Tambi. Oleh karena itu, penting untuk mengkomunikasikan rencana pelaksanaan munjungan sebelum acaranya berlangsung, agar lebih banyak calon wisatawan, terutama wisatawan lokal, datang untuk berpartisipasi.
Peziarah Yang Meningkat Secara Signifikan
Jumlah peziarah dan pengunjung makam ini mengalami lonjakan yang signifikan pada hari-hari tertentu, seperti malam Jumat Kliwon atau saat ulang tahun tokoh yang dimakamkan. Makam Buyut Tambi menjadi magnet bagi para peziarah, baik dari dalam kota maupun luar Jawa. Perbedaan ini terlihat dibandingkan dengan makam-makam lain yang jarang dikunjungi oleh para peziarah.
Sebab banyaknya pengunjung yang memberikan sumbangan saat berziarah, maka dalam arti lain, mereka yang melakukan sedekah secara tidak langsung berkontribusi dalam pemeliharaan makam yang mereka kunjungi.
Pengelola makam, yang umumnya dikenal sebagai juru kunci makam, memanfaatkan sumbangan sedekah yang diberikan oleh para peziarah untuk membiayai perawatan serta membangun sarana dan prasarana di sekitar kompleks makam.
Sumbangan sedekah yang berasal dari para peziarah diarahkan oleh juru kunci makam untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti pemeliharaan dan perawatan makam itu sendiri. Selain itu, dana yang terkumpul juga digunakan untuk merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek pembangunan yang bertujuan meningkatkan fasilitas di sekitar area makam, sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pengunjung yang datang untuk berziarah. Dengan cara ini, makam ini dapat terus dijaga dan dilestarikan sebagai tempat suci yang dihormati oleh masyarakat.
Melalui tradisi dan sumbangan yang dijaga dengan penuh keikhlasan, makam Buyut Tambi terus menjadi tempat berharga bagi peziarah dan pengunjung. Semoga warisan budaya dan spiritualitas yang dihidupkan di sini dapat terus diteruskan kepada generasi mendatang, menjaga keberlanjutan makna dan keindahan tempat ini.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews