Tapi, menghadapi Indonesia yang banyak omong, kapal Cina makin merangsek saja. Jokowi akhirnya, lagi-lagi, turun tangan langsung dengan caranya sendiri.
Hubungan RRChina dengan Indonesia lagi anget, gegara persoalan Pulau Natuna. Di dalam negeri, banyak omongan pating creblung seperti biasa, seolah paling ngerti persoalan. Ada yang menasihati pendekatan soft-power, hard-power, tanpa kompromi, ini dan itu.
Presiden, sebagaimana Menko Polhukam, juga berpendapat sama; tak ada tawar-menawar. Kalau meminta nasihat Rocky Gerung, para prajurit malah mending mati kejebur laut daripada pusing.
Tapi, menghadapi Indonesia yang banyak omong, kapal Cina makin merangsek saja. Jokowi akhirnya, lagi-lagi, turun tangan langsung dengan caranya sendiri. Ia nelpon Presiden RRC, Xi Jinping.
Aneh, tanpa babibu, tak lama kemudian, semua kapal China yang merangsek ke kepulauan Natuna mundur teratur. Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, ngowoh, alias ndlongop, melihat hal itu. Ia yang mau melakukan pendekatan soft-power, kekeluargaan, santai-santai dulu minum kopi, heran juga melihat cara Jokowi menyelesaikan masalah.
“Apa yang Bapak bicarakan dengan Presiden RRC, Pak?” bertanya Prabowo kepo.
“Halah, Mas Bowo ini pengen tahu aja!” Presiden Jokowi seperti biasa terkekeh.
“Cerita Bapak Presiden akan jadi inspirasi saya,” Prabowo serius bertanya. Karena Presiden Xi Jinping adalah Presiden Seumur Hidup, yang sekaligus memegang dua jabatan mengerikan; Ketua Partai Komunis China sekaligus Pemimpin Angkatan Bersenjata yang tiada batasnya.
“Ya, pada Xi Jinping saya jawab apa adanya,” Jokowi terdiam lamaaaaaaa, nggak disambung-sambung, sampai cameramen TV kehabisan battery. Prabowo sebenarnya juga sudah ngantuk berat nunggu terusan jawaban Jokowi. Alhamdulillah wa syukurillah, Jokowi akhirnya meneruskan jawabannya; “Di telepon tadi, saya cuma bilang, kapal-kapal sampeyan kalau masih saja nekad ke Natuna, saya akan angkat Ibu Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Pertahanan,…!”
Jokowi, seperti biasa, ketawa terkekeh. Prabowo pingsan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews