Para psikolog klinis menolak model mental Freud dan para psikolog eksperimental menolak teori-teori Freud dengan alasan bahwa mereka menganggapnya sangat tidak realistis.
Sigmund Freud lahir pada tahun 1856 di Austria, tetapi hidup terutama di Wina. Pendiri sekolah pemikiran Psikoanalisis memperoleh gelar medisnya pada tahun 1881 dan menjadi ahli saraf. Setelah menyelesaikan kelulusannya, ia memulai praktik pribadinya dan merawat pasiennya yang memiliki masalah psikologis. Konsep-konsep kunci yang diperkenalkan oleh Sigmund Freud dalam karya penelitiannya adalah model pikiran, mekanisme pertahanan, fiksasi dan sub-divisi kepribadian menjadi tiga jenis: id, ego dan super ego.
Model-Model Pikiran
Model-model pikiran manusia seperti yang dijelaskan oleh Sigmund Freud adalah salah satu kontribusinya yang paling menonjol di bidang psikologi. Berseberangan dengan kecenderungan Positivisme negara-negara Barat yang paling dominan pada abad ke-19, Freud memunculkan penelitiannya yang inovatif tentang peran yang dimainkan oleh pikiran bawah sadar atau perasaan tertekan dalam mengatur perilaku kita sehari-hari.
Dia membandingkan tiga lapisan pikiran dengan gunung es. Menurutnya, hanya sebagian kecil dari pikiran yang terlihat seperti ujung gunung es yang merupakan lapisan sadar dari pikiran, sedangkan proporsi utama dari es yang tetap terbenam di bawah air adalah lapisan pikiran bawah sadar kita. Freud membagi model-model pikiran menjadi tiga wilayah atau lapisan yang berbeda:
Komponen Krusial Kepribadian Manusia sesuai Analisis Freudian: Id, Ego dan Super Ego
Mekanisme Pertahanan
Menurut Freud, tiga komponen pikiran tetap dalam konflik yang konstan karena tujuan atau sasaran mereka berbeda, sebagai akibatnya ego dapat terlibat dalam mekanisme pertahanan. Mekanisme pertahanan ini dapat berupa:
Konsep Analisis Mimpi Freud
Menurut Freud, analisis mimpi dapat memberikan beberapa wawasan penting pada pikiran bawah sadar seseorang. Dalam bukunya "The Interpretation of Dream" yang diterbitkan pada tahun 1900, Sigmund Freud mencoba untuk menyoroti bahwa tujuan utama dari mimpi adalah pemenuhan harapan atau bekerja pada isu-isu atau keinginan yang ditekan yang jauh dari alam sadar atau kenyataan.
Dalam bukunya, ia bahkan menggambarkan perbedaan antara isi manifes atau mimpi yang sebenarnya dan juga konten laten atau makna tersembunyi dari mimpi yang tetap laten. Konten manifes atau mimpi yang sebenarnya dapat diingat oleh pemimpi saat bangun tidur. Penulis sering menggunakan analisis mimpinya bersama dengan teknik asosiasi bebasnya. Dia fokus pada simbol mimpi dan menggunakan teknik asosiasi bebasnya untuk menganalisis pemikiran seperti apa yang muncul di benak klien.
Kontribusi Freud ke Bidang Psikologi bersama dengan keterbatasan dan kekuatan teorinya
Karya-karya penelitian Freud membentuk dasar untuk berbagai perawatan terapi. Tujuan dari perspektif Freudian adalah untuk membawa pikiran atau perasaan yang ditekan kembali ke kesadaran untuk membantu pasien mengembangkan super ego yang kuat. Hal ini dapat ia capai dengan membuat pasien terlibat dalam terapi bicara dalam pergaulan bebas, ketika mereka dapat mendiskusikan tentang impian mereka dan keinginan yang ditekan.
Fokus lain dari teori Freudian adalah pada mendorong pasien untuk memproyeksikan atau mencerminkan perasaan atau pikiran mereka pada analis, tanpa keterlibatan langsung dari analis. Dia menyebut proses ini sebagai "Transferensi" dimana seorang pasien dapat menyelesaikan masalah atau konflik yang ditekan dengan memerankan kembali urutan tersebut. Karyanya adalah revolusi besar di bidang psikoterapi.
Temuan Freudian telah dikritik dengan alasan bahwa ia tidak memiliki bukti ilmiah atau dasar empiris oleh psikolog kontemporer lainnya. Temuannya dianggap subyektif dan didasarkan hanya pada laporan yang disiapkan selama interaksi dengan klien. Teorinya dikritik karena terlalu banyak menekankan pada pikiran bawah sadar dan mengabaikan pentingnya pikiran Sadar.
Para psikolog klinis menolak model mental Freud dan para psikolog eksperimental menolak teori-teori Freud dengan alasan bahwa mereka menganggapnya sangat tidak realistis.
***
Solo, Selasa, 13 Agustus 2019. 4:16 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews