Kaum Bigot

Agama itu akan menjadi sumber kecerdasaran intelektual dan spiritual bila disampaikan dengan hati dan cinta, dan diterima dengan akal yang sehat.

Selasa, 3 September 2019 | 06:31 WIB
0
435
Kaum Bigot
Ilustrasi kebencian (Foto: Tirto.id)

Saat sekarang sedang ada upaya mengislamkan semua situs kuno. Sampai Sriwijaya dibilang fiksi. Bahkan dibilang kumpulan bajak laut. Para walisongo semua berasal dari Arab dan Persia, tidak ada yang berasal dari China.

Singkatnya kisah dan fakta sejarah yang sudah disusun oleh para ahli sejarah, ahli arkeologi dengan pendekatan tekhnologi mutakhir, dikaburkan begitu saja oleh mereka yang tidak jelas kompetensinya.

Anehnya, dipercaya oleh kaum bigot.

Benarlah kata Karl Marx, agama itu seperti candu yang bisa membuat orang bego dan dungu bila disampaikan dengan nafsu. Itulah yang kini melanda Indonesia, yang sebagian umat kecanduan agama yang membuat mereka irasional, pengeluh dan pembenci.

Membuat mereka menelan begitu saja kebenaran dari ustadz yang dengan mudah menjadikan China yang jauh sebagai ancaman, sementara Amerika Serikat yang mengepung Indonesia dengan banyak pangkalan militer, tidak dianggap ancaman.

Ya, Agama itu akan menjadi sumber kecerdasaran intelektual dan spiritual bila disampaikan dengan hati dan cinta, dan diterima dengan akal yang sehat.

***