Ini Manfaatnya Istri Yang Suka Ngomel

Ketika orang tua terlalu banyak mengomel, anak-anak berpikir mereka tidak dapat melakukan sesuatu dengan benar sehingga mereka mungkin juga berhenti berusaha.

Kamis, 27 Juni 2019 | 10:37 WIB
0
444
Ini Manfaatnya Istri Yang Suka Ngomel
Foto: Liputan6.com

Mungkin sebagian besar dari kita tidak suka memiliki seorang istri atau ibu yang doyan ngomel, karena biasanya dianggap sebagai sesuatu yang menyebalkan bagi seorang suami atau seorang anak.

Tapi jangan salah, dibalik itu banyak sisi positifnya, tapi tergantung juga hal-hal apa yang menjadi bahan omelannya. Dari sebuah penelitian terbaru justru seolah menilai, mereka yang memiliki istri atau ibu yang doyan ngomel patut untuk bersyukur.

Nah anehkan, memiliki istri atau Ibu yang doyan mengomel justeru patut bersyukur. Saya sangat setuju dengan penelitian tersebut, karena saya meskipun kurang suka dengan omelan istri, tapi saya sudah memetik banyak manfaatnya.

Riset dilakukan oleh ilmuwan dari University of Essex dengan melacak pengalaman 15.000 gadis berusia 13 hingga 14 tahun di Inggris selama periode enam tahun.

Hasil riset membuktikan, orang tua yang memiliki ekspektasi tinggi pada buah hatinya membuat sang anak memiliki peluang besar untuk sukses.

Berdasarkan pengalaman saya, memang istri yang doyan ngomel terhadap sesuatu yang tidak pantas dalam pandangannya, karena dia memiliki standard yang tinggi terhadap kepatutan dan kepantasan. Ini jelas sesuatu yang sangat positif.

Dalam hal etika dan penampilan, saya selalu dikoreksi sama istri, dan itu sejak kami masih berpacaran. Dampak positif yang saya dapatkan, saya menjadi perfeksionis dalam segala hal, sehingga berpengaruh juga dalam pekerjaan saya.

Anak-anak yang di didik oleh Ibu yang doyan ngomel cenderung lebih disiplin, menurut sebuah studi, anak perempuan yang lahir dari seorang ibu yang cerewet dalam menyampaikan nasihatnya berpeluang besar untuk sukses.

Tapi ya kalau ngomel sepanjang hari juga gak bagus sih, karena lama-lama jadi mudah stress. Tapi yang jelas harus dilihat dampak positifnya terhadap anak-anak, tetap harus dikontrol. Sebagai suami tetap harus bisa memposisikan diri sebagai mediator antara anak dan ibunya.

Saya merasakan banyak manfaat dari isteri yang doyan ngomel,

  1. Menjadi disiplin dalam segala hal.
  2. Menjadi perfeksionis dalam segala hal.
  3. Menjadi lebih hati-hati dalam bertindak.

Begitu juga dengan anak-anak saya, mereka terbiasa hidup disiplin, juga Mandiri. Begitu berumah tangga mereka sudah tahu dan siap menghadapi keadaan, dan mewarisi sikap ibunya secara positif.

Secara positif omelan itu harus disikapi sebagai sebuah intensitas yang tinggi dari proses komunikasi, tidak perlu dimulai sebagai sesuatu yang negatif. Jika dinilai sebagai sesuatu yang negatif, maka efek yang diterima pun akan menghasilkan sesuatu yang negatif.

"Ada perbedaan antara terus-menerus mengomel dan menerapkan aturan, menetapkan pedoman, nilai-nilai pendidikan dan menetapkan tujuan,” kata Sanam Hafeez, neuropsikolog dari New York.

Ketika orang tua terlalu banyak mengomel, anak-anak berpikir mereka tidak dapat melakukan sesuatu dengan benar sehingga mereka mungkin juga berhenti berusaha.

"Anak-anak dan remaja akan membuat kesalahan. Jika Anda harus mengomel, mengomellah dengan bijak," saran Hafeez.

Sumber : Intisari.grid.id

***