Lapas Kelas I Malang Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Wilayah Jawa Timur memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui kegiatan tur dan bakti sosial yang dilakukan pada 26 November 2023. Kegiatan ini diadakan di Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Lapas Kelas I Malang di kawasan Desa Maguan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang, kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi nyata kepada lingkungan sekitar.
Kegiatan dimulai dengan serangkaian tur yang melibatkan Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur Bapak Heni Yuwono, Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Timur, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Jawa Timur serta Kalapas Kelas I Malang beserta pejabat pejabat struktural kanwil dan Ka.UPT se Jawa Timur serta para anggota PTAP (Persatuan Touring Trail Adventure Pengayoman). Tur ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan berbagai layanan yang disediakan oleh Kemenkumham, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya hukum dalam kehidupan sehari-hari.
Selain tur, Kemenkumham juga melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial dengan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata dari komitmen Kemenkumham untuk peduli terhadap kebutuhan masyarakat serta lingkungan sekitar.
Tidak hanya itu, kegiatan penanaman pohon bibit buah durian juga menjadi rangkaian acara selanjutnya, penanaman ini dipimpin oleh Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, dan kemudian diikuti oleh pejabat struktural kanwil dan Ka.UPT se Jawa Timur di lahan SAE LSima Ngajum.
Masih dalam satu rangkaian acara yakni penebaran bibit Ikan Nila, yang juga dipimpin oleh Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur dan di dampingi oleh Ketua Persatuan Dharma Wanita Pengayoman Jawa Timur kemudian diikuti seluruh pejabat struktural kanwil dan Ka.UPT se Jawa Timur.
"Kami sangat berkomitmen untuk tidak hanya menjadi lembaga yang menyediakan layanan hukum, tetapi juga turut serta dalam upaya membangun kesadaran hukum dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat," ungkap Kalapas Kelas I Malang Ketut Akbar Herry Achjar.
Sementara itu Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur memnyampaikan apresiasinya terhadap Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Kelas I Malang, beliau mengungkapkan agar SAE L Sima dapat menjadi sarana edikatif dan tempat asimilasi bagi warga binaan yang benar benar komprehensif sehingga tercipta pembinaan yang baik sebelum warga binaan kembali terjun ke masyarakat.
Dengan suksesnya kegiatan tur dan bakti sosial ini, Kemenkumham Wilayah Jawa Timur berharap dapat terus menjalin kedekatan yang baik dengan masyarakat dan hubungan antara lembaga atau bagian di lingkungan kemenkumham wilayah Jawa Timur serta terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi kepentingan bersama.
L’SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews