Lapas Malang-Sabtu(11/3/2023) Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jatim kembali mendapat kunjungan studi tiru dari Rutan Kelas IIB Enrekang, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Rutan Enrekang, Anton Heru Susanto pada Senin 13 Maret 2023 dalam rangka Kunjungan Studi Tiru Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) di Lapas Kelas I Malang.
Kunjungan Studi Tiru ini disambut langsung Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari beserta Pejabt Struktural. Kunjungan Studi Tiru ini untuk melihat langsung sarana prasarana dan kegiatan program pembinaan kepribadiaan serta kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Malang.
Rombongan Rutan Enrekang bersama Kalapas dan pejabar struktural meninjau beberapa lokasi di dalam Lapas; mulai dari Area kunjungan Lapas, Klinik Paricara, Tempat Pengelolaan Sampah Lapas, beberapa bimbingan kerja (Bimker) mulai dari Budi daya cacing, Maggot, Perikanan air tawar, Handycraft dan Lukis, Jamur dan Anggrek, Bengkel Otomotif Lapas, Barbershop, Pengelolaan Hasil Kerja Warga Binaan hingga melakukan diskusi di New Pojok Kuliner Lapas.
Setelah melihat dekat berbagai kegiatan, rombongan dari Enrekang ini memuji Keberhasilan Lapas Kelas I Malang ini yang menginspirasi dari banyaknya inovasi yang telah dilakukan sehingga mampu meraih predikat WBK/WBMM. Lapas Kelas I Malang adalah salah satu pilot project Lapas Industri dan Zona Integritas WBK/WBBM Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di seluruh Indonesia.
Kalapas Kelas I Malang Heri Azhari mengucapkan terima kasihnya atas kunjungan Rutan Kelas IIB Enrekang. Beliau berharap dengan adanya Studi Tiru ini, jadi sarana saling berbagi informasi inovasi untuk dapat saling memperbaiki capaian kinerja dengan berbagai inovasi layanan dalam menciptakan Zona Integritas WBK/WBBM di masing-masing institusi.
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews