Bahkan, juri pengganti pun seperti Armand Maulana dan Maia Estianty pun kagum atas penampilan mereka.
Akhirnya Indonesia punya grup penyanyi dengan nama The Second Chance, atau 2ND Chance. Grup penyanyi ini lahir di ajang pencarian bakat X Factor 2022 di statiun televisi RCTI. Personelnya ada empat, tiga laki-laki dan satu perempuan, yakni Thomas Boly Lakawolo (32) asal Flores, Febrian Ihsan (24) asal Bandung, Allan Anderson (30) asal Tahuna, Sulawesi Utara, dan Caecilia Werdi (33) asal Malang.
Penampilan mereka keren karena pada dasarnya masing-masing dari mereka adalah penyanyi yang berkualitas, dan kebetulan memiliki genre yang sama, RnB (rhythm and blues). Tidak heran mereka akhirnya menjadi juara II X Factor 2022.
Pembetukannya benar-benar merupakan suatu kebetulan belaka, sangat situasional. Keempat penyanyi itu sebelumnya adalah penyanyi solo yang tersingkir pada babak perebutan kursi.
Persaingan di babak perebutan kursi itu sangat ketat sehingga mereka dengan terpaksa disingkirkan oleh para juri. Bunga Citra Lestari dengan berat hati menyingkirkan Febrian sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Anang Hermansyah menyingkirkan Caecilia, disaksikan Ariel Noah dan BCL yang menyayangkan keputusan itu. Judika menyingkirkan Allan dan Thomas, sambil mengatakan, (keputusan) ini berat sekali.
Begitu selesai, Ariel berdiskusi dengan BCL, Anang dan Judika yang mengelilinginya, dan mengatakan, kita akan ambil beberapa yang tidak lolos tadi, sayang banget mereka bagus banget. Ariel mengusulkan untuk membentuk sebuah grup baru, mengingat ada jatah untuk 10 grup, dan saat itu baru terbentuk 8 grup. Jadi masih ada slot untuk membentuk grup baru. Usul Ariel langsung disetujui tiga juri lain. Ariel langsung mendaftar Febrian, BCL setuju, Judika memasukkan Allan dan Thomas, dan Anang memasukkan Caecilia.
Pada saat yang sama, Thomas, Febrian, Caecilia dan Allan tertunduk lesu di kursi di luar ruangan, merenungi kekalahannya. Tiba-tiba mereka dipanggil kembali ke dalam, dan Ariel menginformasikan mereka bisa berkompetisi lagi tetapi secara grup.
Semangat dari keempat penyanyi itu yang sudah menghilang entah kemana, langsung kembali.
Rasa sedih berubah menjadi gembira, mereka mendapatkan kesempatan lagi. Mereka tidak jadi pulang ke rumah, itu yang terpenting. Mereka langsung berlatih bersama-sama. Dalam benak masing-masing, mereka sadar sepenuhnya mereka harus muncul sebagai grup, ego pribadi harus disingkirkan jauh-jauh.
Tidak lama kemudian mereka kembali tampil, untuk pertama kali tampil sebagai grup. Sebelum tampil, Ariel bertanya, sudah punya nama belum? Dijawab oleh Caecilia: Second Chance, Kesempatan Kedua.
Dalam kesempatan itu, Second Chance membawakan lagu Thank God I Found You (Mariah Caret ft. Joe & 98 Degrees). Juri-juri dan para peserta lainnya pun terkagum-kagum mendengar mereka. Judika mengatakan, gila… gila… kalau jago-jago nyanyi disatuin ya gini… BCL mengatakan, ini sangar… Ariel juga mengatakan, untuk waktu yang sangat pendek itu, itu sangat bagus.
Dan, hingga akhirnya mereka menjadi juara II, beberapa kali penampilan mereka mendapatkan standing ovation dari semua juri. Bahkan, juri pengganti pun seperti Armand Maulana dan Maia Estianty pun kagum atas penampilan mereka.
Kita berharap Second Chance bisa terus tampil bagus untuk waktu yang lama. Sudah amat sangat lama kita tidak memiliki grup penyanyi. Pada era 70-an kita mengenal Masnait Grup dan Pancaran Sinar Petromak.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews