Garry Kasparov [5] Melawan Super Komputer Deep Blue

Dwitarung direncanakan sebagai even tahunan, namun dwitarung itu tidak pernah lagi terulang. Deep Junior mesin pertama yang mengalahkan Kasparov dengan buah Hitam pada kontrol waktu standar.

Jumat, 29 Januari 2021 | 08:47 WIB
0
296
Garry Kasparov [5] Melawan Super Komputer Deep Blue
Kasparov vs Deep Blue (Foto: Peter Morgan)

Komputer bukan barang baru bagi Kasparov. Pada tahun 1983, Acorn Computers menjadi salah satu sponsor pertandingan babak semifinal kandidat antara GM Garry Kasparov melawan GM Viktor Korchnoi.

Kasparov saat itu dihadiahi BBC Micro yang dia bawa pulang ke Baku, Azerbaijan menjadikannya komputer mikro buatan barat pertama yang mencapai Baku.

Tahun 1985, editor majalah catur Frederic Friedel mengundang Garry Kasparov ke rumahnya, dan mereka berdua membahas kemungkinan program database catur digunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai turnamen.

Dua tahun kemudian, Friedel mendirikan Chessbase, dan memberikan salinan program itu kepada Garry yang mulai menggunakannya saat mempersiapkan diri menghadapi turnamen-turnamen elit termasuk saat menghadapi Vishy Anand di kejuaraan dunia tahun 1995 di New York.

Pada tahun 1985, Kasparov bermain melawan 32 program komputer catur yang berbeda di Hamburg dan memenangkan semua pertandingan.

Pada 22 Oktober 1989, Kasparov mengalahkan komputer catur Deep Thought 2 kali dari dua laga. Ini adalah program komputer cikal bakal Deep Blue.

Pada Desember 1992, Kasparov mengunjungi Frederic Friedel di kamar hotelnya di Cologne, dan memainkan 37 laga blitz melawan Fritz 2. Garry menang 24 kali, remis 4 kali dan kalah 9 kali.

Namun duel antara Kasparov dengan Super Komputer adalah sejarah catur yang paling diingat orang. Tanggal 10 Februari 1996, untuk pertama kalinya komputer mengalahkan juara dunia catur GM Garry Kasparov.

Program komputer itu bernama Deep Blue, sebuah program rancangan IBM yang mampu mengkalkulasi 100 juta langkah per detik.

Kasparov waktu itu sudah berusia 32 tahun. Namun ia sudah menjadi juara dunia catur sejak masih berusia 22 tahun dengan mengalahkan GM Anatoly Karpov di kejuaraan dunia tahun 1985 di Moscow, Rusia.

Dwitarung antara Kasparov dengan Deep Blue berlangsung dalam enam babak. Komputer memenangi babak pertama, tetapi Kasparov menang di tiga babak berikutnya, sementara dua babak lainnya berakhir dengan remis.

Bukan skor akhir 4-2 yang paling diingat khalayak dari pertandingan itu, tetapi kemenangan Deep Blue di babak pertama dan jumlah hadiahnya sebesar USD 400.000 atau kurs sekarang sekitar 5,7 miliar rupiah.

Saat itu diperkirakan ada 6 juta orang di seluruh dunia yang menonton dwitarung ini melalui Internet. Setelah menang, Kasparov dengan jumawa menantang Deep Blue untuk tarung ulang.

Sebelum beranjak lebih jauh, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu sejarah terciptanya Deep Blue yang dimulai pada 1985.

Semua berasal dari otak seorang imigran Taiwan bernama Feng-hsiung Hsu. Hsu yang datang ke Amerika Serikat pada 1982 itu punya obsesi untuk membangun komputer yang sanggup bermain catur secara kompetitif.

Akhirnya, pada 1985 dia berhasil mewujudkan obsesinya dengan menciptakan komputer bernama ChipTest. Ini adalah cikal bakal Deep Blue.

ChipTest kemudian dikembangkan Hsu, bersama dua rekannya, menjadi Deep Thought. Nah, Deep Thought inilah yang pada akhirnya menjadi komputer catur dengan kemampuan kompetitif. Saat itu, Deep Thought mampu mengkalkulasi 720.000 langkah dalam satu detik.

Pada 1989, Deep Thought memenangi Kejuaraan Dunia Catur Komputer tanpa terkalahkan. Namun saat diuji menghadapi manusia, Deep Thought langsung kalah. Manusia yang mengalahkannya tak lain adalah Kasparov sendiri.

Deep Thought boleh kalah, tetapi proyek ini tak berhenti begitu saja. Perusahaan komputer raksasa Amerika, IBM, melihat potensi dari Deep Thought dan bersedia menjadi sponsor pembiayaan risetnya.

Dari sinilah kemudian lahir Deep Blue. Dalam pengembangannya, Hsu kemudian dibantu oleh seorang Grandmaster catur bernama Joel Benjamin.

Benjamin sendiri menjadi sosok krusial dalam pengembangan Deep Blue. Selama 7 tahun, Hsu, Benjamin, dan tim mampu menciptakan komputer yang sanggup menghitung 100.000.000 langkah dalam satu detik.

Akan tetapi, pada 17 Februari 1996 tadi, terbukti bahwa itu semua tidak cukup. Salah satu bukti mengapa kalkulasi 100.000.000 langkah per detik itu tak cukup terlihat di partai keenam.

Saat itu, Kasparov berhasil menjebak Deep Blue yang memungkinkan dirinya mereorganisasi kembali bidak-bidaknya. Di situasi seperti itu, Deep Blue tak tahu harus berbuat apa hingga akhirnya menyerah pada langkah ke-43.

Kembali ke topik utama, setelah menerima tantangan Kasparov untuk tanding ulang, tim pengembang Deep Blue langsung meng-upgrade Deep Blue secara besar-besaran.

Dwitarung kedua dipentaskan pada bulan Mei 1997. Deep Blue kembali dengan kemampuan kalkulasi yang lebih dahsyat, 200.000.000 langkah hanya dalam satu detik. Namun Kasparov hanya butuh 45 langkah untuk mengalahkannya.

Menjelang laga kedua, Benjamin berhasil menambahkan satu kemampuan ke dalam Deep Blue yang diprogram dalam waktu singkat dan ini berpengaruh pada hasil partai ke-2 yang dimenangkan oleh Deep Blue sementara babak ke-3, ke-4, dan ke-5 berakhir dengan remis membuat skor menjadi 2½-2½.

Babak terakhir digelar tanggal 11 Mei 1997 dan Deep Blue hanya membutuhkan 19 langkah untuk menaklukkan Kasparov. Deep Blue akhirnya berhasil membalas dendamnya kepada Garry Kasparov dan uang sebesar USD 700.000 atau sekitar 9,9 miliar rupiah kurs sekarang menjadi milik mesin itu.

IBM tentu saja senang dengan hasil ini, tapi tidak dengan Kasparov. Ia menuduh tim Blue Deep melakukan kecurangan dan menuntut pertandingan ulang.

Garry Kasparov bahkan mengatakan ada intervensi manusia di tengah-tengah berlangsungnya pertandingan. Namun IBM menolak, dan memilih memensiunkan mahakaryanya tersebut sehingga tuduhan kecurangan itu tidak terbukti.

Kasparov tidak kapok menghadapi mesin. Pada Januari 2003, dia terlibat dalam dwitarung catur klasik 6 babak melawan Deep Junior.

Dwitarung ini disebut-sebut sebagai kejuaraan dunia "Man vs. Machine" dengan hadiah USD 1.000.000 atau sekitar 14,2 miliar kurs sekarang.

Deep Junior lebih canggih karena mampu mengevaluasi tiga juta posisi per detik. Setelah masing-masing mencetak satu kemenangan dan 3 kali remis, sekarang semuanya terserah pada pertandingan terakhir.

Namun setelah mencapai posisi yang layak, Kasparov menawarkan remis, yang segera diterima oleh tim Deep Junior. Ditanya mengapa dia menawarkan remis Kasparov mengatakan dia takut blunder. Dengan begitu skor akhir adalah 3-3.

Awalnya dwitarung ini direncanakan sebagai even tahunan, namun dwitarung itu tidak pernah lagi terulang. Deep Junior adalah mesin pertama yang mengalahkan Kasparov dengan buah Hitam pada kontrol waktu standar.

(Selesai)

***

Tulisan sebelumnya: Garry Kasparov [4] Mahakarya di Kejuaran Dunia 1985