Secara industri, tipikal pemain ganteng bak model ini tentu potensil membawa cuan untuk bisnis sepakbola
EZRA Walian, si ganteng striker timnas Indonesia. Saat laga AFF Suzuki Cup semifinal leg-1 Indonesia vs Singapore, baru dimainkan di babak dua. Tiba-tiba, baru main sebentar udah diganti oleh striker lain. Mengapa Ezra? Jujurly, dia memang gak tampil sesuai harapan.
STRIKER andalan Persib Bandung ini memang bukan tipikal pemain yang ganas. Gak segesit dan sebuas Nguyen Quang Hay atau Teerasil Dangda, misalnya. Tipikal Ezra dirasa gak cocok, untuk laga sekeras AFF Cup, yang butuh pemain yang haus gol dan berdeterminasi hebat.
UNTUK level Liga Indonesia, pemain seganteng dia memang sesuatu bagi Persib. Sesuatu juga bagi masyarakat Bandung. Mengapa?
Bandung adalah simbol kota yang pasarnya menyukai keindahan. Masyarakat Bandung itu sangat mengapresiasi visual.
SECARA industri, tipikal pemain ganteng bak model ini tentu potensil membawa cuan untuk bisnis sepakbola. Skil sepakbola pastinya menjadi kriteria yang terutama. Tetapi di Bandung, kedua faktor tersebut sama mustahaknya.
KARENA keduanya menjadi daya tarik untuk memikat sponsor. Jadi bagi Persib, ganteng dan skil sepakbola itu sepaket. Buktinya? Persib Bandung selalu menjadi klub yang dibanjiri merek sponsor. Tentunya, jersey bernama Ezra Walian lah yang paling laris manis dibeli!
APAKAH si ganteng Ezra bakal dimainkan pelatih Indonesia di leg-2 AFF Cup malam ini?
***
.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews