Hati-hati dalam memilih cara mencuci kaos katun yang kamu gunakan, jika kamu salah memilihnya maka kamu akan gagal merawat kaos tersebut. Seperti yang mungkin kamu ketahui, teknik mencuci yang tidak tepat adalah salah satu penyebab utama rusaknya kaos. Kaos sebagai pakaian yang dikenakan, pastinya harus dicuci agar kembali bersih. Cuci kaos ini dilakukan dengan menggunakan sabun cuci dan pastinya air. Setelah dicuci, kemudian kaos akan dijemur dan setelah kering akan disetrika. Prosedur yang dilakukan untuk membuat kaos kembali bersih ini ternyata beresiko membuat kaos menjadi tidak tahan lama. Lalu apa yang harus kamu lakukan?
Tentunya kamu harus tahu apa bahan baju yang kamu gunakan dan bagaimana cara mencuci kaos tersebut dengan tepat. Jika kamu menggunakan kaos berbahan katun, maka kamu perlu mengetahui bahwa ada beberapa panduan dan cara untuk mencuci kaos katun ini dengan tepat. Cara tersebut juga merupakan cara merawat kaos distro yang banyak direkomendasikan. Pernahkah kamu ketahui informasi ini sebelumnya? Jika kamu belum mengetahuinya, maka bagian berikut ini akan memaparkan penjelasan tahap demi tahapnya untuk kamu pelajari.
5 Cara Mencuci Kaos Katun dengan Tepat dan Sesuai Panduan
Bahan katun pada kaos biasanya akan dilengkapi label di bagian dalamnya. Label ini berisi informasi bagaimana cara mencuci kaos tersebut dengan tepat. Pernahkah kamu memperhatikannya? Jika kamu belum pernah memperhatikannya, maka berikut ini akan dijelaskan kelima cara tersebut. Lima cara ini akan menjelaskan bagaimana kamu dapat mencuci kaos katun dengan bersih, namun tetap menjaga kaos tetap bagus dan tahan lama juga.
1. Gunakan Mesin Cuci Standar (Standard Machine Wash)
Cara pertama untuk memastikan kaos katun kamu tidak mudah rusak walau dicuci dengan bersih adalah dengan memilih mesin cuci yang digunakan. Jika kamu menggunakan mesin cuci, pilihlah mesin cuci yang standar saja. Artinya tidak perlu mesin dengan teknologi tinggi yang mampu mencuci dengan kecepatan tinggi, air panas, dan fasilitas lainnya. Cukup mesin cuci yang normal saja.
2. Gunakan Mesin Pengering dengan Tingkat Panas Normal (Tumble Dry Normal Low Heat)
Jika pada mesin cuci baju yang kamu gunakan ada fungsi pengering, maka keringkan kaos katun yang dicuci dengan tingkat panas normal. Jangan memilih tingkat panas yang terlalu tinggi, hanya karena kamu ingin baju lebih cepat kering.
3. Jangan Diperas (Do Not Wring)
Setelah baju selesai dicuci, hindari untuk memeras baju. Baju yang diperas saat dicuci akan lebih cepat rusak lapisan kainnya. Selain itu, memeras kaos akan membuat sablon pada kaos lebih mudah lepas dan merusaknya.
4. Jangan Gunakan Pemutih (Do Not Bleach)
Saat kamu mencuci kaos berbahan katun, sebaiknya kamu tidak menggunakan bahan pemutih. Walaupun warna kaos adalah putih, pemutih pada bahan katun akan membuat warna aslinya memudar. Jadi kaos kamu lama kelamaan akan terlihat lusuh dan tidak bagus lagi dikenakan.
BACA JUGA: Cara jual kaos online
5. Setrika dengan Temperatur Maksimal 200 Derajat (Hot Iron up to 200 degree)
Terakhir dalam hal menyetrika kaos yang baru dicuci, kaos katun tidak boleh disetrika terlalu panas. Kamu hanya boleh setrika kaos ini dengan temperatur maksimal 200 derajat. Lebih dari itu, katun akan meleleh dan sablonnya pun akan rusak.
Demikianlah tadi beberapa cara mencuci kaos katun dengan tepat dan sesuai panduan yang tertera di label kaos. Jika kamu menerapkan cara dan panduan di atas, tentunya kini kamu tidak perlu khawatir kaos katun kamu cepat rusak. Kaos kamu akan selalu terjaga dan bagus kondisinya jika kamu pun selalu merawatnya. Salah satu bentuk perawatan yang dapat kamu lakukan tersebut adalah dengan tidak mencucinya sembarangan. Jadi selamat merawat kaos katun kamu ya!
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews