Pada pasien diabetes Mellitus atau penyakit Gula sangat identik dengan pemeriksaan gula darah dan Insulin. Bagaimana tidak? Pada pasien dabetes Mellitus selain tanda gejala yang harus diketahui, penderita Diabetes Mellitus bisa dideteksi salah satunya dengan pemeriksaan Gula darah.
Ada beberapa jenis pemeriksaan Gula darah yang wajib diketahui oleh para penderita Diabetes Mellitus, karena selama perawatann rutin pada pasien diabetes Mellitus harus rutin mengontrolkan secara rutin kadar gula darah tubuh.
Tes gula darah adalah pemeriksaan untuk mengetahui kadar gula darah yang berada didalam tubuh. Selain mendiagnosis penyakit Diabetes Mellitus, pemeriksaan gulosa darah juga bertujuan untuk mengevaluasi apakah kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus terkontrol atau tidak.
Berdasarkan waktu pengambilan darah dan jenisnya pemeriksaan tes gula darah terdiri dari : Tes gula darah sewaktu, tes gula darah puasa, tes gula darah 2 jam setelah makan (post prandial), Tes Henoglobin HbA1c dan Tes toleransi glukosa oral (Oral Glucose Tolerance Test, OGTT). Jenis tes gula darah tersebut dalam prosedur pelaksanaannya memiliki tahapan yang berbeda serta akurasi yang berbeda juga.
Tes gula darah sewaktu (GDS) pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja tanpa harus ada indikator waktu yang menentukan.
Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk memantau kadar hula darah penderita diabetes mellitus serta menilai tinggi rendahnya kadar gula darah didalam tubuh pada orang yang lemas atau pingsan.
Tes gula darah Puasa (GDP) pelaksanaannya pada pasien Diabetes Mellitus mengharuskan untuk menjalani Puasa selama 8 jam terlebih dahulu sebelum melakukan tes tersebut. Puasa bertujuan agar hasil yang didapatkan tidak dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi sebelumnya. Tujuan tes gula darah Puasa (GDP) adalah sebagai deteksi pertama pada penyakit Diabetes Mellitus.
Tes gula darah 2 jam setelah makan (post prandial) dilakukan 2 jam setelah makan pada penderita Diabetes Mellitus. Hasil pada pemeriksaan post prandial Sepuluh menit setelah makan, kadar gula darah akan mulai mengalami kenaikan dan mencapai puncaknya setelah 2 jam. Setelah 2-3 jam, gula darah akan turun kembali ke kondisi normal. Tes gula darah Post Prandial ini menggambarkan kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula darah serta sensitivitas insulin didalam tubuh penderita Diabetes Mellitus.
Tes hemoglobin A1c (HbA1c) dilakukan untuk mengetahui kadar rata-rata gula darah dalam 2-3 bulan terakhir. Pada test HbA1c bertujuan untuk mengetahui presentase gula darah yang menempel pada Hemoglobin (Hb).
Tes toleransi glukosa oral (Oral Glucose Tolerance Test, OGTT) dilakukan setelah 2 jam dari saat mengonsumsi 75 gram cairan glukosa yang diberikan oleh tenaga medis. Sebelum melakukan pemeriksaan ini pada penderita diwajibkan untuk berpuasa selama 8 jam. Tujuan dari pemeriksaan ini digunakan untuk tes diagnostik diabetes gestasional pada ibu hamil.
Dosen Spesialis Medikal Bedah “Prima Trisna Aji” menyampaikan bahwa setiap pemeriksaan gula darah memiliki indikasi yang berbeda – beda serta memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda – beda. Untuk melakukan pelaksanaan tes gula darah yang tepat bisa berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan edukasi yang optimal.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews