Carlsen Melangkah ke Semifinal dengan Mudah

Sebelum tampil di babak semifinal, Carlsen akan mendapatkan waktu istirahat dua hari. Satu istirahat resmi satu lagi karena masih ada partai tiebreak antara Karjakin dengan Shankland tadi.

Jumat, 30 Juli 2021 | 08:06 WIB
0
273
Carlsen Melangkah ke Semifinal dengan Mudah
Bacrot versus Carlsen (Foto: Eric Rosen)

GM Etienne Bacrot tidak dapat berbuat banyak saat menghadapi GM Magnus Carlsen di partai kedua babak perempatfinal tadi malam. Pecatur asal Perancis ini kembali kalah untuk kedua kalinya dan tersisih dari Piala Dunia Catur 2021.

Dengan demikian Magnus lolos ke babak semifinal dan akan berhadapan dengan GM Jan Krzysztof Duda yang menyingkirkan satu-satunya pecatur harapan India GM Vidit Santosh Gujrathi.

Satu lagi pecatur yang melaju ke babak semifinal adalah GM Vladimir Fedoseev yang mengkandaskan perlawanan pecatur Iran GM Amin Tabatabaei.

Fedoseev masih menunggu pemenang antara GM Sergey Karjakin dengan GM Sam Shankland yang akan menyelesaikan babak tambahan malam ini setelah mereka bermain imbang 1-1.

Sebelum tampil di babak semifinal, Carlsen akan mendapatkan waktu istirahat dua hari. Satu istirahat resmi satu lagi karena masih ada partai tiebreak antara Karjakin dengan Shankland tadi.

"Saya memang membutuhkannya. Saya berniat untuk pergi mendaki gunung, mencoba untuk bersantai dan cukup senang karena dua hal: bahwa saya tidak harus bermain dalam dua hari mendatang dan yang terpenting saya masih tetap eksis di turnamen ini," ujar Carlsen.

Harusnya Tidak Ikut

Bagi pecatur yang kebetulan apes bertemu dengan GM Magnus Carlsen di Piala Dunia Catur tahun ini pasti menggerutu dengan nasib buruk mereka.

GM Sasa Martinovic, GM Aryan Tary, GM Radoslaw Wojtaszek, dan GM Andrey Esipenko adalah korban-korban Magnus pada babak 2,3,4 dan 5. Malam ini GM Etienne Bacrot juga kayaknya bakal segera menyusul pulang.

Padahal tujuan turnamen ini adalah untuk mencari 2 pecatur yang akan lolos ke Turnamen Kandidat di mana nanti pemenangnya akan mencari penantang juara dunia berikutnya.

Seandainya bulan November nanti di kejuaraan dunia Carlsen kalah dari GM Ian Nepomniachtchi, sebagai runner up ia pasti mendapat satu tempat di Turnamen Kandidat berikutnya. Jadi pecatur Norwegia ini seharusnya tidak perlu ikut even ini karena sudah pasti lolos.

Carlsen sendiri kelihatannya hanya bersenang-senang datang ke Sochi. Selain tidak melanggar peraturan, ia juga belum pernah menjuarai format catur dengan sistem gugur seperti ini. Dan ini dia, hadiahnya cukup menggiurkan sebesar USD 110.000 atau sekitar 1,6 miliar rupiah. Jadi kenapa tidak?

Dari semua pecatur yang dikalahkan Carlsen, Esipenko mungkin yang paling sial. Jika dia tidak bertemu Carlsen peluangnya untuk maju ke babak semifinal cukup besar. Itu berarti praktis ia bisa bermain di turnamen FIDE Grand Prix tanpa perlu lagi ikut seleksi karena empat semifinalis turnamen ini otomatis lolos.

Tetapi memang harus juga diakui, gengsi turnamen ini melambung sangat tinggi berkat keikutsertaan GM Magnus Carlsen meskipun GM Ding Liren, GM Wesley So dan GM Hikaru Nakamura absen.

***