Wang Hao yang menempati urutan kedua di turnamen Gibraltar Masters berencana untuk tinggal di Tokyo sampai akhir bulan ini. Ia akan kembali ke Beijing sebelum berangkat ke Rusia.
Turnamen Kandidat 2020 guna mencari penantang GM Magnus Carlsen akan digelar di Yekaterinburg, Rusia, pada 15 Maret hingga 5 April 2020.
Sebanyak 8 pecatur telah terpilih sebagai peserta turnamen ini. Mereka adalah GM Fabiano Caruana, GM Timour Radjabov, GM Ding Liren, GM Wang Hao, GM Alexander Grischuk, GM Ian Nepomniachtchi, GM Anish Giri, dan GM Kirill Alekseenko.
Namun munculnya virus Corona yang menyerang China telah merusak persiapan GM Ding Liren dan GM Wang Hao. Mereka berdua terpaksa harus membatalkan kamp pelatihan yang telah disusun jauh-jauh hari.
Virus corona telah merenggut hampir 500 nyawa di seluruh dunia dan menginfeksi lebih dari 24.500 orang di 25 negara. Aktivitas masyarakat sangat terganggu. Lebih dari 15 acara olahraga yang dijadwalkan telah ditunda atau dibatalkan di China.
Ding Liren saat ini mempersiapkan diri di rumahnya di Wenzhou, tempat ia tinggal bersama kedua orang tuanya. Kota pesisir di provinsi Zhejiang ini dihuni oleh 9 juta penduduk. Ada 300 orang sekarang sedang dirawat di rumah sakit akibat terinfeksi virus tersebut.
Pada hari Minggu kemarin pemerintah kota telah membatasi aktivitas penduduk dan menutup jalan, meski kota itu terletak 800 km jaraknya dari Wuhan, pusat munculnya virus Corona pertama kali.
Saat ia diwawancarai, GM Ding Liren sudah tiga hari tidak keluar dari apartemennya. "Hari ini saya turun tetapi hanya berjalan-jalan di dalam gedung, tidak keluar ke jalan. Untuk ke luar, Anda perlu memberi tahu manajer gedung dan mengukur suhu badan," ujar Ding Liren.
Pecatur berusia 27 tahun yang diunggulkan sebagai salah satu favorit untuk memenangkan Turnamen Kandidat ini mengatakan bahwa dirinya harus membatalkan beberapa rencana pelatihan.
"Saya sebenarnya berencana untuk berlatih bersama dengan sekondan saya. Sekarang kami hanya dapat terhubung melalui internet," katanya. Namun Ding dengan cepat menambahkan bahwa itu "bukan masalah besar."
Para pecatur elit dunia memang sudah terbiasa berhubungan dengan sekondan mereka setiap saat secara online, tetapi memang ada nilai tambah jika bertemu secara langsung, terutama saat mempersiapkan diri menghadapi turnamen yang sangat penting seperti sekarang ini.
Peserta lainnya dari China, GM Wang Hao, tinggal di Beijing tetapi saat ini sedang di Tokyo untuk urusan bisnis. Seperti Ding, Wang juga harus membatalkan rencana mempersiapkan diri karena serangan dari virus Corona ini.
"Saya sudah membentuk tim dan merencanakan kamp pelatihan, tetapi anggaran dari federasi dan sponsor semuanya untuk kamp pelatihan di Beijing, jadi itu semua harus dibatalkan," kata Wang.
Wang Hao yang menempati urutan kedua di turnamen Gibraltar Masters minggu lalu, berencana untuk tinggal di Tokyo sampai akhir bulan ini. Ia akan kembali ke Beijing sebelum berangkat ke Rusia Maret mendatang.
Sempat beredar berita di media sosial bahwa Ding Liren dan Wang Hao diminta untuk datang lebih cepat dua minggu ke Yekaterinburg. Mereka terlebih dahulu harus dimasukkan karantina untuk memastikan bahwa keduanya tidak terpapar virus maut itu. Namun FIDE segera membantah kabar itu dan menyebutnya sebagai berita hoax.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews